Review Ziarah di Cirebon: Menelusuri Jejak Sejarah dan Spiritual

Andini Rahayu

Cirebon, sebuah kota di pesisir utara Jawa Barat, dikenal tidak hanya karena kekayaan budaya dan kulinernya, tetapi juga sebagai destinasi ziarah yang penting. Kota ini menyimpan banyak situs bersejarah yang menjadi saksi bisu penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Berikut ini adalah ulasan mendalam tentang beberapa tempat ziarah yang paling sering dikunjungi di Cirebon.

1. Makam Sunan Gunung Jati

Sejarah dan Lokasi

Makam Sunan Gunung Jati terletak di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, sekitar 15 menit dari pusat kota Cirebon. Sunan Gunung Jati, atau Syarif Hidayatullah, adalah salah satu dari Wali Songo, sembilan wali yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa. Makam ini menjadi salah satu tujuan utama bagi para peziarah yang ingin mengenang jasa beliau dalam menyebarkan agama Islam.

Fasilitas dan Akses

Di kompleks makam ini, terdapat berbagai fasilitas seperti penginapan, toilet, alun-alun, masjid, dan kios souvenir. Fasilitas ini disediakan untuk menunjang kenyamanan para peziarah yang datang dari berbagai daerah. Akses menuju makam juga cukup mudah dengan berbagai pilihan transportasi umum maupun pribadi.

2. Makam Syeikh Magelung

Latar Belakang

Syeikh Magelung, yang juga dikenal sebagai Pangeran Soka, adalah putra dari Raja Syam. Beliau adalah salah satu ulama terkenal pada masanya yang menyebarkan ajaran Islam di Cirebon. Makamnya terletak di Desa Karang, Karang Kendal, Kapetakan, Cirebon, dan sering dikunjungi oleh peziarah yang ingin mengenang jasa beliau.

Keunikan

Makam Syeikh Magelung memiliki arsitektur yang khas dan dikelilingi oleh suasana yang tenang, menjadikannya tempat yang cocok untuk refleksi dan berdoa. Selain itu, lokasi makam yang berada di pedesaan menambah kesan spiritual dan historis bagi para pengunjung.

BACA JUGA:  Review Hotel Vio Cirebon

3. Makam Mbah Kuwu Sangkan

Sejarah Singkat

Mbah Kuwu Sangkan, atau Pangeran Walangsungsang, adalah putra dari Prabu Siliwangi IX dan saudara kandung dari Raden Kian Santang. Beliau meninggalkan istana untuk memperdalam agama Islam dan menetap di Cirebon. Makamnya terletak di Talun, wilayah Cirebon bagian timur.

Daya Tarik

Makam ini sering dikunjungi oleh peziarah yang ingin mengenang perjuangan Mbah Kuwu Sangkan dalam menyebarkan Islam. Selain itu, lokasi makam yang berada di kawasan yang asri dan tenang menambah daya tarik bagi para pengunjung.

4. Plangon Cirebon

Lokasi dan Sejarah

Plangon adalah sebuah kawasan yang terkenal dengan dua makam, yaitu makam Pangeran Panjunan dan Kejaksan. Terletak di Jalan Pangeran Cakrabuana, Kelurahan Sendang, Kecamatan Sumber, Plangon juga dikenal dengan populasi monyet yang hidup di sekitar kawasan ini.

Aktivitas dan Fasilitas

Selain berziarah, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam dan berinteraksi dengan monyet-monyet yang ada di Plangon. Fasilitas seperti area parkir, warung makan, dan tempat istirahat juga tersedia untuk kenyamanan pengunjung.

5. Makam Buyut Trusmi

Latar Belakang

Buyut Trusmi adalah tokoh penyebar agama Islam di Cirebon dan anak pertama dari Prabu Siliwangi. Makamnya terletak di Kampung Dalem, Kelurahan Trusmi Wetan, Kecamatan Weru, Cirebon. Tempat ini menjadi salah satu destinasi ziarah yang populer di kalangan masyarakat lokal maupun luar kota.

Keunikan dan Fasilitas

Makam Buyut Trusmi dikelilingi oleh suasana pedesaan yang tenang dan asri. Fasilitas seperti tempat parkir, toilet, dan warung makan tersedia untuk menunjang kenyamanan para peziarah. Selain itu, kawasan ini juga terkenal dengan kerajinan batik Trusmi yang bisa menjadi oleh-oleh khas Cirebon.

6. Keraton Kasepuhan dan Kanoman

Sejarah dan Lokasi

Keraton Kasepuhan dan Kanoman adalah dua keraton yang menjadi saksi bisu sejarah panjang Cirebon. Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Cakrabuana, sedangkan Keraton Kanoman didirikan pada tahun 1678 oleh Sultan Anom I. Kedua keraton ini terletak di pusat kota Cirebon dan mudah diakses oleh pengunjung.

BACA JUGA:  Empal Gentong Mang Darma Bintaro: Kuliner Khas Cirebon yang Menggugah Selera

Daya Tarik

Selain sebagai tempat ziarah, kedua keraton ini juga menawarkan keindahan arsitektur dan sejarah yang kaya. Pengunjung dapat menikmati berbagai koleksi benda-benda bersejarah, seperti keris, gamelan, dan lukisan, yang menggambarkan kejayaan masa lalu Cirebon. Selain itu, area sekitar keraton juga menawarkan berbagai fasilitas seperti alun-alun, pasar tradisional, dan tempat makan.

7. Kota Tua Jamblang

Lokasi dan Sejarah

Kota Tua Jamblang adalah kawasan bersejarah yang menawarkan pesona masa lalu Cirebon. Di sini terdapat berbagai bangunan kuno, seperti Masjid Kebagusan dan Klenteng Jamblang, yang menjadi simbol toleransi agama dan kekayaan budaya Cirebon.

Aktivitas dan Fasilitas

Pengunjung dapat menikmati suasana kota tua dengan berjalan kaki atau menggunakan becak. Selain itu, kawasan ini juga menawarkan berbagai fasilitas seperti tempat parkir, warung makan, dan toko souvenir. Kota Tua Jamblang menjadi destinasi yang cocok bagi mereka yang ingin mengenal lebih dalam sejarah dan budaya Cirebon.

Penutup

Ziarah di Cirebon tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual, tetapi juga memberikan wawasan tentang sejarah dan budaya kota ini. Setiap tempat ziarah memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri yang membuatnya layak untuk dikunjungi. Dengan fasilitas yang memadai dan akses yang mudah, Cirebon menjadi destinasi ziarah yang menarik bagi para peziarah dari berbagai daerah.

: Kumparan
: Kumparan
: Kumparan
: Kumparan
: Kumparan
: Tempo
: Tempo

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Andini Rahayu

Menyukai hal yang baik-baik.....