Sejarah Singkat Ponpes Buntet Cirebon
Pondok Pesantren Buntet Cirebon, yang terletak di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memiliki sejarah panjang yang dimulai dari pengajian dasar-dasar Al-Quran oleh Kiai Muqayyim di Desa Dawuan Sela. Pesantren ini telah berkembang menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Indonesia, dengan berbagai program pendidikan dan kegiatan keagamaan yang komprehensif.
Profil Pimpinan: KH Adib Rofiuddin Izza
KH Adib Rofiuddin Izza adalah salah satu tokoh penting di Pondok Pesantren Buntet Cirebon. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan berwawasan luas. KH Adib sering kali terlibat dalam berbagai diskusi dan kritik terhadap kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kepentingan umat Islam. Misalnya, beliau pernah mengkritisi pembentukan Panitia Khusus Angket Pengawasan Haji oleh DPR RI, yang menurutnya lebih banyak unsur politik daripada kepentingan umat.
Pandangan Politik dan Kontroversi
KH Adib Rofiuddin Izza juga dikenal karena pandangan politiknya yang kadang kontroversial. Pada awal tahun 2024, beliau mengubah dukungan politiknya dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD ke pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Perubahan dukungan ini menimbulkan berbagai spekulasi dan kritik dari berbagai pihak. Meskipun demikian, KH Adib menyatakan bahwa perubahan dukungan tersebut adalah bagian dari dinamika politik yang wajar.
Peran dalam Pendidikan dan Keagamaan
Sebagai pimpinan Pondok Pesantren Buntet, KH Adib Rofiuddin Izza memiliki peran penting dalam mengembangkan kurikulum dan program pendidikan di pesantren. Beliau berfokus pada pengajaran nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif, serta mendorong santri untuk aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Pesantren Buntet juga dikenal dengan berbagai kegiatan keagamaan yang melibatkan masyarakat luas, seperti pengajian rutin, seminar, dan kegiatan sosial lainnya.
Kritik dan Tantangan
Sebagai seorang pemimpin, KH Adib Rofiuddin Izza tidak luput dari kritik. Salah satu kritik yang pernah beliau sampaikan adalah terkait penyelenggaraan ibadah haji oleh Kementerian Agama. Meskipun mengakui adanya beberapa kekurangan, beliau menilai bahwa penyelenggaraan haji tahun 2024 sudah cukup baik dan meminta agar kritik dan saran dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya tidak mempolitisasi masalah haji demi kepentingan umat.
Dinonaktifkan dari PBNU
Pada awal tahun 2024, KH Adib Rofiuddin Izza dinonaktifkan dari jabatannya di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) karena terlibat dalam kontestasi Pilpres 2024. Keputusan ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat dan kalangan pesantren. Meskipun demikian, KH Adib tetap aktif dalam kegiatan keagamaan dan pendidikan di Pondok Pesantren Buntet.
Masa Depan Ponpes Buntet Cirebon
Dengan berbagai tantangan dan dinamika yang dihadapi, Pondok Pesantren Buntet Cirebon di bawah kepemimpinan KH Adib Rofiuddin Izza terus berupaya untuk menjadi lembaga pendidikan Islam yang unggul. Fokus pada pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kegiatan keagamaan, menjadi prioritas utama. KH Adib juga berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan umat Islam melalui berbagai kegiatan dan program yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
: detik.com
: kompas.com
: tribunnews.com
: panduanterbaik.id