Review Baju Adat Suku Cirebon

Andini Rahayu

Baju adat suku Cirebon merupakan salah satu warisan budaya yang kaya akan nilai sejarah dan estetika. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail tentang berbagai aspek dari baju adat suku Cirebon, mulai dari sejarah, jenis-jenis pakaian, makna simbolis, hingga cara pemakaian dan perawatannya.

Sejarah Baju Adat Suku Cirebon

Baju adat suku Cirebon memiliki sejarah yang panjang dan erat kaitannya dengan perkembangan Kerajaan Cirebon. Kerajaan ini didirikan pada abad ke-15 oleh Sunan Gunung Jati, salah satu dari Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Jawa. Pakaian adat ini mencerminkan perpaduan antara budaya Jawa, Sunda, dan pengaruh Islam yang kuat.

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Cirebon menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan yang penting di pesisir utara Jawa. Hal ini mempengaruhi perkembangan busana adat yang kaya akan ornamen dan simbol-simbol yang mencerminkan status sosial dan keagamaan.

Jenis-Jenis Baju Adat Suku Cirebon

1. Kebaya Cirebon

Kebaya Cirebon adalah salah satu jenis pakaian adat yang paling dikenal. Kebaya ini biasanya terbuat dari bahan brokat atau sutra dengan hiasan bordir yang rumit. Warna-warna yang digunakan cenderung cerah seperti merah, kuning, dan hijau, yang melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran.

2. Beskap

Beskap adalah pakaian adat pria yang biasanya dikenakan pada acara-acara resmi. Beskap Cirebon memiliki ciri khas berupa kerah tinggi dan kancing yang terbuat dari logam. Pakaian ini sering dipadukan dengan kain batik sebagai bawahan dan blangkon sebagai penutup kepala.

3. Batik Cirebon

Batik Cirebon memiliki motif yang unik dan berbeda dari batik daerah lain. Motif-motif seperti Mega Mendung, Singa Barong, dan Wadasan adalah beberapa contoh motif batik Cirebon yang terkenal. Setiap motif memiliki makna filosofis yang mendalam, seperti Mega Mendung yang melambangkan ketenangan dan kesabaran.

BACA JUGA:  Review Daya Tampung ITB Kampus Cirebon

Makna Simbolis dalam Baju Adat Suku Cirebon

Baju adat suku Cirebon tidak hanya sekadar pakaian, tetapi juga sarat dengan makna simbolis. Setiap elemen dalam pakaian adat ini memiliki arti tersendiri yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan keagamaan.

1. Warna

Warna dalam baju adat Cirebon memiliki makna yang mendalam. Misalnya, warna merah melambangkan keberanian dan kekuatan, sementara warna putih melambangkan kesucian dan keikhlasan. Penggunaan warna-warna ini tidak sembarangan dan biasanya disesuaikan dengan jenis acara atau upacara yang dihadiri.

2. Motif

Motif dalam batik Cirebon juga memiliki makna simbolis. Motif Mega Mendung, misalnya, melambangkan ketenangan dan kesabaran, sementara motif Singa Barong melambangkan kekuatan dan keberanian. Motif-motif ini sering kali terinspirasi dari alam dan mitologi lokal.

3. Aksesoris

Aksesoris seperti keris, kalung, dan gelang juga memiliki makna simbolis. Keris, misalnya, melambangkan kekuatan dan keberanian, sementara kalung dan gelang melambangkan keindahan dan kemakmuran. Aksesoris ini biasanya dikenakan pada acara-acara penting seperti pernikahan dan upacara adat.

Cara Pemakaian Baju Adat Suku Cirebon

Pemakaian baju adat suku Cirebon memerlukan ketelitian dan kehati-hatian. Berikut adalah beberapa langkah dalam mengenakan baju adat Cirebon:

1. Kebaya dan Kain Batik

Untuk wanita, kebaya biasanya dipadukan dengan kain batik yang dililitkan di pinggang. Kain batik ini harus dililit dengan rapi dan diikat dengan simpul yang kuat agar tidak mudah lepas. Kebaya kemudian dikenakan di atas kain batik dan dikancingkan dengan rapi.

2. Beskap dan Blangkon

Untuk pria, beskap dikenakan di atas kain batik yang dililitkan di pinggang. Beskap harus dikancingkan dengan rapi dan blangkon dikenakan sebagai penutup kepala. Blangkon harus dipasang dengan benar agar tidak mudah lepas.

BACA JUGA:  Info Lengkap Perjalanan Kereta Api dari Cirebon ke Pasar Senen

3. Aksesoris

Aksesoris seperti keris, kalung, dan gelang dikenakan setelah pakaian utama dipakai. Keris biasanya diselipkan di pinggang, sementara kalung dan gelang dikenakan di leher dan pergelangan tangan.

Perawatan Baju Adat Suku Cirebon

Merawat baju adat suku Cirebon memerlukan perhatian khusus agar tetap awet dan indah. Berikut adalah beberapa tips dalam merawat baju adat Cirebon:

1. Penyimpanan

Baju adat sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan tidak lembab. Gunakan gantungan baju untuk menyimpan kebaya dan beskap agar tidak kusut. Kain batik sebaiknya dilipat dengan rapi dan disimpan di dalam lemari yang bersih.

2. Pencucian

Pencucian baju adat sebaiknya dilakukan dengan tangan menggunakan deterjen yang lembut. Hindari penggunaan mesin cuci karena dapat merusak kain dan bordir. Setelah dicuci, jemur baju adat di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.

3. Penyetrikaan

Penyetrikaan baju adat sebaiknya dilakukan dengan suhu rendah agar tidak merusak kain. Gunakan kain pelapis saat menyetrika kebaya dan beskap untuk melindungi bordir dan hiasan lainnya.

Penggunaan Baju Adat Suku Cirebon dalam Acara Modern

Meskipun baju adat suku Cirebon memiliki nilai tradisional yang kuat, penggunaannya tidak terbatas pada acara-acara adat saja. Saat ini, baju adat Cirebon juga sering digunakan dalam berbagai acara modern seperti pernikahan, fashion show, dan acara resmi lainnya.

1. Pernikahan

Baju adat Cirebon sering digunakan sebagai busana pengantin dalam upacara pernikahan. Kebaya dan beskap yang indah dan elegan membuat pengantin terlihat anggun dan berwibawa. Penggunaan aksesoris seperti keris dan kalung juga menambah kesan mewah dan sakral.

2. Fashion Show

Baju adat Cirebon juga sering tampil dalam berbagai fashion show baik di tingkat nasional maupun internasional. Desainer lokal sering kali mengangkat tema baju adat Cirebon dalam koleksi mereka untuk memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya Cirebon kepada dunia.

BACA JUGA:  Info Harga Kamar Rumah Sakit Ciremai Cirebon

3. Acara Resmi

Dalam berbagai acara resmi seperti upacara kenegaraan dan peringatan hari besar, baju adat Cirebon sering digunakan sebagai simbol kebanggaan dan identitas budaya. Pakaian adat ini tidak hanya memperindah penampilan, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan warisan budaya.

Dengan memahami lebih dalam tentang baju adat suku Cirebon, kita dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya yang kaya ini. Baju adat Cirebon bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga cerminan dari sejarah, nilai-nilai, dan identitas budaya yang harus kita jaga dan lestarikan.

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Andini Rahayu

Menyukai hal yang baik-baik.....