Sejarah Pasar Tegalgubug
Pasar Tegalgubug, yang terletak di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak tahun 1914. Pada masa itu, warga setempat menggantungkan hidupnya dengan membuat dan menjual kemben, perlengkapan kebaya untuk kaum perempuan. Keahlian menjahit yang dimiliki oleh perempuan Tegalgubug menarik pembeli dari luar wilayah Cirebon, yang datang menggunakan pedati pada malam hari. Aktivitas perdagangan ini terus berkembang hingga kini, menjadikan Pasar Tegalgubug sebagai salah satu pasar sandang terbesar di Asia Tenggara.
Lokasi dan Aksesibilitas
Pasar Tegalgubug terletak di jalur utama pantura yang menghubungkan Jakarta dan Jawa Tengah, menjadikannya sangat mudah dijangkau oleh pembeli dari berbagai daerah. Pasar ini berada sekitar 8 kilometer dari Desa Kodasari, bagian utara Majalengka, dan dekat dengan perbatasan Majalengka dan Indramayu. Lokasinya yang strategis membuat pasar ini menjadi tujuan utama bagi para pedagang dan pembeli dari berbagai kota seperti Tasikmalaya, Tegal, Solo, Pekalongan, Jogja, Indramayu, dan bahkan dari negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei.
Struktur dan Pembagian Blok
Pasar Tegalgubug memiliki luas lebih dari 30 hektare dan terbagi menjadi beberapa blok, yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H. Setiap blok memiliki fungsi dan jenis barang dagangan yang berbeda-beda, mulai dari tekstil, pakaian, kain-kain, hingga aksesoris seperti benang jahit, karet elastis, kancing baju, dan label. Pembagian blok ini memudahkan pembeli untuk menemukan barang yang mereka cari dan memaksimalkan efisiensi perdagangan di pasar ini.
Jadwal Operasional
Pasar Tegalgubug tidak beroperasi setiap hari. Pasar ini buka dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari Selasa dan Sabtu. Jadwal ini dibuat untuk memberikan pelayanan maksimal bagi para pedagang sandang dari luar kota yang datang untuk berbelanja. Selain itu, pasar ini juga memiliki hari khusus untuk grosir, yaitu pada hari Senin dan Jumat. Pada hari-hari ini, pasar dipenuhi oleh pedagang grosiran yang datang dari berbagai kota dan negara untuk membeli barang dagangan dalam jumlah besar.
Keunikan dan Daya Tarik
Salah satu keunikan Pasar Tegalgubug adalah aktivitas perdagangannya yang dimulai sejak malam hari sebelum ‘hari pasaran’ tiba. Hal ini memberikan kesempatan bagi para pedagang untuk mempersiapkan barang dagangan mereka dan bagi pembeli untuk mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah. Selain itu, pasar ini juga dikenal dengan harga barang yang sangat kompetitif, bahkan lebih murah dibandingkan dengan grosir pakaian di Tanah Abang. Keberadaan pasar ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi warga setempat, tetapi juga menjadi daya tarik wisata bagi pengunjung dari luar daerah.
Peran dalam Ekonomi Lokal
Pasar Tegalgubug memiliki peran penting dalam perekonomian lokal. Dengan lebih dari 12.000 pedagang yang berjualan di pasar ini, pasar ini menjadi sumber mata pencaharian utama bagi banyak warga Cirebon dan sekitarnya. Selain itu, pasar ini juga memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi yang dikenakan kepada para pedagang. Keberadaan pasar ini juga mendorong perkembangan sektor-sektor lain seperti transportasi, akomodasi, dan kuliner, yang semuanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Tantangan dan Peluang
Meskipun Pasar Tegalgubug memiliki banyak keunggulan, pasar ini juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah persaingan dengan pasar modern dan pusat perbelanjaan yang menawarkan kenyamanan dan fasilitas yang lebih baik. Selain itu, pasar ini juga harus menghadapi masalah infrastruktur seperti jalan yang rusak dan fasilitas umum yang kurang memadai. Namun, pasar ini juga memiliki banyak peluang untuk berkembang, terutama dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk-produk lokal dan tradisional. Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari pemerintah, Pasar Tegalgubug memiliki potensi untuk terus berkembang dan menjadi pusat perdagangan sandang yang lebih maju di masa depan.
: Radar Cirebon
: Djabarpos
: Radar Cirebon TV
: Medcom
