Cirebon, sebuah kota di pesisir utara Jawa Barat, tidak hanya terkenal dengan sejarah dan budayanya yang kaya, tetapi juga dengan tempat-tempat ziarah yang unik. Salah satu tempat yang menarik perhatian banyak peziarah dan wisatawan adalah Plangon, sebuah lokasi ziarah yang juga menjadi rumah bagi ratusan monyet. Artikel ini akan membahas secara detail tentang Plangon dan beberapa tempat ziarah lainnya di Cirebon yang patut dikunjungi.
Sejarah dan Lokasi Plangon
Plangon terletak di Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Tempat ini dikenal sebagai hutan lindung yang dipenuhi dengan monyet-monyet liar yang jinak. Plangon berasal dari kata "pelangon" yang berarti tempat yang tinggi. Di atas bukit Plangon, terdapat dua makam penting, yaitu makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan.
Makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan
Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan adalah tokoh penting dalam sejarah Cirebon. Pangeran Panjunan dikenal sebagai salah satu penyebar agama Islam di Cirebon, sedangkan Pangeran Kejaksan adalah tokoh yang dihormati oleh masyarakat setempat. Kedua makam ini sering dikunjungi oleh peziarah yang datang untuk berdoa dan mencari berkah.
Daya Tarik Utama: Monyet-Monyet di Plangon
Salah satu daya tarik utama Plangon adalah keberadaan ratusan monyet yang hidup bebas di kawasan ini. Monyet-monyet ini sangat jinak dan sering berinteraksi dengan pengunjung. Mereka biasanya berkumpul di sekitar area parkir dan jalan setapak menuju makam, menunggu makanan dari para pengunjung.
Interaksi dengan Monyet
Pengunjung disarankan untuk membawa kacang atau pisang sebagai makanan untuk monyet-monyet ini. Meski jinak, pengunjung tetap harus berhati-hati dan tidak mengganggu monyet-monyet tersebut. Interaksi dengan monyet ini menjadi pengalaman yang menyenangkan, terutama bagi anak-anak.
Fasilitas dan Aksesibilitas
Plangon dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung. Terdapat area parkir yang luas, toilet, dan warung-warung kecil yang menjual makanan dan minuman. Namun, pengunjung disarankan untuk membawa air minum sendiri karena perjalanan menuju makam di puncak bukit cukup melelahkan.
Rute Menuju Plangon
Untuk mencapai Plangon, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau ojek. Lokasinya cukup mudah dijangkau dari pusat kota Cirebon, dengan jarak tempuh sekitar 30 menit. Namun, akses transportasi umum ke Plangon masih terbatas, sehingga lebih disarankan menggunakan kendaraan pribadi.
Pengalaman Peziarah dan Wisatawan
Banyak peziarah dan wisatawan yang memberikan ulasan positif tentang Plangon. Mereka mengapresiasi keindahan alam dan ketenangan yang ditawarkan tempat ini. Selain itu, interaksi dengan monyet-monyet yang jinak juga menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Ulasan dari Pengunjung
Menurut ulasan di Tripadvisor, banyak pengunjung yang merasa puas dengan kunjungan mereka ke Plangon. Mereka menyebutkan bahwa tempat ini cocok untuk wisata keluarga dan edukasi sejarah. Namun, beberapa pengunjung juga mengeluhkan kurangnya perawatan di beberapa area, seperti sampah yang berserakan.
Tempat Ziarah Lain di Cirebon
Selain Plangon, Cirebon juga memiliki beberapa tempat ziarah lain yang tidak kalah menarik. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Makam Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati adalah salah satu dari sembilan wali yang menyebarkan Islam di Jawa. Makamnya terletak di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, sekitar 15 menit dari pusat kota Cirebon. Tempat ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti mushola, toilet, dan kios cinderamata.
Makam Syeikh Magelung
Makam Syeikh Magelung terletak di Desa Karang, Karang Kendal, Kapetakan, Cirebon. Syeikh Magelung dikenal sebagai ulama terkenal pada masanya dan sering dikunjungi oleh peziarah yang datang untuk berdoa dan mencari berkah.
Makam Mbah Kuwu Sangkan
Mbah Kuwu Sangkan, juga dikenal sebagai Pangeran Walalusang, adalah putra Prabu Siliwangi IX. Makamnya terletak di Talun, Cirebon bagian timur. Tempat ini sering dikunjungi oleh peziarah yang ingin mengenang jasa-jasa beliau dalam penyebaran Islam di Cirebon.
Makam Buyut Trusmi
Makam Buyut Trusmi terletak di Kampung Dalem, Desa Trusmi Wetan, Kecamatan Weru, Cirebon. Buyut Trusmi adalah anak pertama Raja Pajajaran (Prabu Siliwangi) dan tokoh yang menyebarkan agama Islam di Cirebon. Tempat ini sering dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah.
Tips Berkunjung ke Tempat Ziarah di Cirebon
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda saat berkunjung ke tempat ziarah di Cirebon:
- Bawa Makanan untuk Monyet: Jika Anda berkunjung ke Plangon, jangan lupa membawa kacang atau pisang untuk monyet-monyet di sana.
- Kenakan Pakaian yang Nyaman: Tempat-tempat ziarah di Cirebon biasanya berada di area yang cukup luas dan memerlukan banyak berjalan kaki. Kenakan pakaian dan sepatu yang nyaman.
- Bawa Air Minum: Perjalanan menuju makam di puncak bukit Plangon cukup melelahkan, jadi pastikan Anda membawa air minum yang cukup.
- Hormati Adat dan Tradisi Setempat: Saat berziarah, hormati adat dan tradisi setempat. Jangan membuat keributan atau mengganggu peziarah lain.
- Jaga Kebersihan: Bawa pulang sampah Anda dan jangan buang sampah sembarangan. Jaga kebersihan tempat ziarah untuk kenyamanan bersama.
Dengan mengikuti tips di atas, kunjungan Anda ke tempat-tempat ziarah di Cirebon akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan. Selamat berziarah!
: Rakcer.ID
: Rakcer.ID
: Tripadvisor
: Tripadvisor
: Tripadvisor
: Tripadvisor
: Tripadvisor
: Tripadvisor
: Rakcer.ID
: Rakcer.ID
: Rakcer.ID
: Rakcer.ID