Sejarah dan Asal Usul Nasi Jamblang
Nasi Jamblang adalah salah satu kuliner khas Cirebon yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Nama "Jamblang" sebenarnya berasal dari nama sebuah desa di sebelah barat kota Cirebon, tempat asal mula hidangan ini. Nasi Jamblang awalnya disajikan untuk para pekerja yang membangun jalan raya Daendels pada masa penjajahan Belanda. Hidangan ini terkenal dengan nasi yang dibungkus daun jati, yang memberikan aroma khas dan menjaga nasi tetap awet.
Ciri Khas Nasi Jamblang
Nasi Jamblang memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari hidangan nasi lainnya. Pertama, nasi ini dibungkus dengan daun jati, bukan daun pisang. Daun jati memiliki pori-pori yang membantu menjaga kualitas nasi tetap baik meskipun disimpan dalam waktu lama. Kedua, nasi Jamblang disajikan dengan berbagai macam lauk pauk yang beragam, mulai dari semur daging, tahu goreng, tempe, hingga sambal goreng. Kombinasi ini menciptakan rasa yang unik dan lezat.
Nasi Jamblang Mang Dul
Salah satu tempat yang paling terkenal untuk menikmati Nasi Jamblang di Cirebon adalah Warung Nasi Jamblang Mang Dul. Terletak di Jalan DR. Cipto Mangunkusumo No.08, warung ini hampir selalu ramai pengunjung. Mang Dul menawarkan berbagai macam lauk yang lezat, seperti perkedel kentang, tahu goreng isi sambal kacang, dan aneka pepes. Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau, mulai dari Rp12.000 hingga Rp38.000 per porsi.
Nasi Jamblang Ibu Nur
Nasi Jamblang Ibu Nur juga merupakan salah satu tempat yang sangat direkomendasikan. Terletak di Jalan Cangkring II No.34, warung ini terkenal dengan harga yang murah meriah dan lokasi yang strategis dekat dengan stasiun kereta. Menu yang disajikan sangat bervariasi, mulai dari sate usus, sayur tahu, ikan asap, hingga sambal merah pedas. Warung ini buka dari jam 7 pagi hingga 10 malam, sehingga sangat cocok untuk sarapan atau makan malam.
Nasi Jamblang H. Barno
Nasi Jamblang H. Barno adalah tempat lain yang tidak boleh dilewatkan. Terletak di Jalan Tentara Pelajar No.173, warung ini terkenal dengan rasa otentik dan harga yang terjangkau. H. Barno menawarkan berbagai macam lauk, seperti semur daging, ikan goreng, dan ikan asin. Tempat ini buka dari pagi hingga malam, sehingga Anda bisa menikmati nasi Jamblang kapan saja.
Nasi Jamblang di Pelabuhan Cirebon
Bagi Anda yang ingin menikmati nasi Jamblang dengan suasana yang berbeda, Nasi Jamblang di Pelabuhan Cirebon bisa menjadi pilihan. Tempat ini buka dari pagi hingga pukul 9 malam dan menawarkan suasana makan yang unik dengan banyak pengamen di sekitar. Nasi Jamblang di sini disajikan dengan cara tradisional dan memiliki rasa yang sangat otentik. Beberapa lauk yang ditawarkan antara lain semur daging, ikan goreng, dan ikan asin.
Nasi Jamblang Stasiun Kejaksan
Nasi Jamblang Stasiun Kejaksan adalah salah satu tempat yang paling populer di Cirebon. Terletak di depan Stasiun Kejaksan, tempat ini agak tersembunyi di balik gerbang utama. Namun, hal ini tidak menghentikan penggemar makanan untuk mencicipi hidangan lezat di sini. Tempat ini terkenal dengan empal gentong dan empal asem yang sangat lezat. Jika Anda menyukai santan dan sesuatu yang gurih, empal gentong adalah pilihan yang tepat. Sedangkan empal asem adalah sup Betawi tanpa santan dengan tomat segar yang cocok untuk Anda yang lebih suka sesuatu yang ringan dan segar.
Nasi Jamblang Pitri
Nasi Jamblang Pitri adalah tempat lain yang patut dicoba. Terletak di Jalan Doktor Mangunkusumo, warung ini menawarkan berbagai macam lauk yang lezat dan harga yang terjangkau. Tempat ini buka dari pagi hingga malam dan selalu ramai pengunjung. Beberapa lauk yang ditawarkan antara lain semur daging, ikan goreng, dan ikan asin.
Kesimpulan
Nasi Jamblang adalah salah satu kuliner khas Cirebon yang wajib dicoba. Dengan berbagai macam tempat yang menawarkan nasi Jamblang dengan rasa yang otentik dan harga yang terjangkau, Anda pasti akan menemukan tempat yang sesuai dengan selera Anda. Selamat menikmati!
: GoTravelly
: JejakPiknik
: JejakPiknik
: JejakPiknik
: JejakPiknik
: GoTravelly
: GoTravelly
: GoTravelly
