Menelusuri Sejarah dan Makna Jalan Perjuangan Kota Cirebon

Andini Rahayu

Latar Belakang Sejarah

Jalan Perjuangan di Kota Cirebon bukan sekadar nama jalan biasa. Jalan ini memiliki sejarah panjang yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan rakyat Cirebon dalam melawan penjajah Belanda. Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda I, yang merupakan pelanggaran terhadap perjanjian Linggarjati. Serangan ini dimulai dengan serangan udara yang menghancurkan berbagai fasilitas vital di Cirebon, termasuk Jembatan Krian, Stasiun Kejaksan, Kutaraga, Parujakan, dan Pagongan.

Pertempuran di Jalan Perjuangan

Pertempuran di Jalan Perjuangan melibatkan Pasukan Kancil Merah yang dipimpin oleh Letnan Abdul Qodir. Pasukan ini dibentuk dari sisa-sisa Tentara Republik Indonesia yang berhasil selamat dari serangan udara Belanda. Pada tanggal 22 Juli 1947, Pasukan Kancil Merah bersama rakyat Cirebon melakukan serangan mendadak terhadap pasukan Belanda yang telah menduduki kota. Meskipun berhasil menimbulkan kerugian besar pada pihak Belanda, Pasukan Kancil Merah akhirnya harus mundur karena kekurangan amunisi dan persenjataan.

Monumen Perjuangan Rakyat Cirebon

Di sepanjang Jalan Perjuangan, terdapat Monumen Perjuangan Rakyat Cirebon yang dibangun untuk mengenang jasa para pejuang yang gugur dalam pertempuran melawan penjajah. Monumen ini terdiri dari lima patung yang menggambarkan petani, tentara, dan perempuan yang berjuang melawan penjajah. Patung-patung ini membawa tombak, senjata api, dan bendera, simbol semangat perjuangan rakyat Cirebon.

Monumen ini diresmikan oleh Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno pada tanggal 14 November 2014. Lokasinya dipilih karena di tempat inilah 15 pejuang rakyat gugur dalam mempertahankan kemerdekaan dari serangan agresi militer Belanda.

Kisah Suko dan Kasmira

Salah satu kisah heroik yang diabadikan dalam Monumen Perjuangan Rakyat Cirebon adalah kisah Suko dan Kasmira. Kedua pejuang ini ditangkap dan dibunuh oleh penjajah Belanda di Alun-alun Sunyaragi. Mereka digantung dan ditembak di depan keluarga dan masyarakat umum. Kisah tragis ini tergambar jelas dalam relief yang terdapat di monumen tersebut, di mana terlihat dua orang tergantung di pohon dengan todongan senapan senjata yang tertuju kepada mereka.

BACA JUGA:  Review Pesan Hotel Aston Cirebon

Dampak Agresi Militer Belanda

Agresi Militer Belanda I tidak hanya menimbulkan kerugian fisik, tetapi juga psikologis bagi rakyat Cirebon. Serangan udara yang membabi buta menewaskan puluhan rakyat, termasuk anak-anak dan wanita. Setelah serangan udara, Belanda menerjunkan pasukan darat yang dilengkapi dengan mobil dan tank-tank modern. Tentara Indonesia dari Divisi Siliwangi yang sebelumnya dibombardir dari udara tidak dapat berbuat banyak karena kalah persenjataan dan tercerai-berai dengan para komandannya.

Peran Pasukan Kancil Merah

Pasukan Kancil Merah, yang dibentuk oleh Letnan Abdul Qodir, memainkan peran penting dalam pertempuran di Cirebon. Pasukan ini dinamakan Kancil Merah karena diharapkan mampu bergerak cepat seperti kancil dan tidak pantang menyerah. Meskipun pada akhirnya harus mundur, keberanian dan semangat juang Pasukan Kancil Merah menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.

Penghargaan dan Peringatan

Pemerintah Kota Cirebon membangun Monumen Perjuangan Rakyat Cirebon sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para pejuang. Monumen ini tidak hanya menjadi simbol perjuangan, tetapi juga tempat edukasi bagi generasi muda untuk memahami sejarah dan menghargai pengorbanan para pahlawan. Setiap tahun, berbagai acara peringatan digelar di monumen ini untuk mengenang perjuangan rakyat Cirebon.

Kesimpulan

Jalan Perjuangan di Kota Cirebon adalah saksi bisu dari berbagai peristiwa heroik yang terjadi selama masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dari pertempuran sengit hingga kisah tragis para pejuang, jalan ini menyimpan banyak cerita yang patut dikenang dan dihargai. Monumen Perjuangan Rakyat Cirebon menjadi simbol abadi dari semangat juang rakyat Cirebon yang tidak pernah padam.

: detik.com
: historyofcirebon.id

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Andini Rahayu

Menyukai hal yang baik-baik.....