Menelusuri Pasar Sandang Tegal Gubug Cirebon: Pusat Perdagangan Tekstil Terbesar di Asia Tenggara

Andini Rahayu

Sejarah Pasar Sandang Tegal Gubug

Pasar Sandang Tegal Gubug, yang terletak di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak tahun 1914. Pada masa itu, warga setempat menggantungkan hidupnya dengan membuat dan menjual kemben, perlengkapan kebaya untuk kaum perempuan. Keahlian menjahit yang dimiliki oleh perempuan di Tegalgubug menarik pembeli dari luar wilayah Cirebon, yang datang menggunakan pedati pada malam hari. Aktivitas perdagangan ini terus berkembang hingga kini, menjadikan Pasar Tegalgubug sebagai salah satu pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara.

Luas dan Pembagian Blok Pasar

Pasar Sandang Tegal Gubug memiliki luas lebih dari 30 hektare dan terbagi menjadi beberapa blok, mulai dari blok A hingga blok H. Setiap blok memiliki spesialisasi tersendiri, mulai dari pakaian jadi, kain, hingga aksesoris jahit seperti benang, kancing, dan karet elastis. Pembagian blok ini memudahkan pengunjung untuk menemukan barang yang mereka cari dengan lebih efisien.

Jadwal Operasional Pasar

Pasar Sandang Tegal Gubug tidak beroperasi setiap hari. Pasar ini buka dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari Senin-Selasa dan Jumat-Sabtu. Jadwal ini dibuat untuk memberikan pelayanan maksimal bagi para pedagang dan pembeli yang datang dari luar kota. Pada hari-hari tersebut, pasar mulai ramai sejak malam hari sebelum ‘hari pasaran’ tiba, mengikuti tradisi yang telah berlangsung sejak awal berdirinya pasar.

Ragam Produk yang Ditawarkan

Pasar Sandang Tegal Gubug menawarkan berbagai macam produk tekstil dan pakaian. Mulai dari baju, daster, baju olahraga, mukena, gamis, hingga baju bayi, baik yang impor maupun lokal. Selain itu, pasar ini juga menyediakan berbagai aksesoris jahit seperti benang, kancing, dan karet elastis. Keberagaman produk yang ditawarkan menjadikan pasar ini sebagai destinasi belanja favorit bagi para pedagang dan konsumen dari berbagai daerah.

BACA JUGA:  Review Oleh-Oleh Khas Cirebon Toko Daud

Keunikan dan Daya Tarik Pasar

Salah satu keunikan Pasar Sandang Tegal Gubug adalah aktivitas perdagangannya yang dimulai sejak malam hari. Hal ini mengikuti tradisi lama di mana para pembeli dari luar kota datang pada malam hari menggunakan pedati. Selain itu, pasar ini juga dikenal sebagai pasar sandang termurah di Asia Tenggara, menarik banyak pembeli yang mencari produk berkualitas dengan harga terjangkau. Lokasinya yang strategis di jalur utama pantura penghubung Jakarta dan Jawa Tengah juga memudahkan akses bagi para pengunjung.

Kontribusi Ekonomi dan Sosial

Pasar Sandang Tegal Gubug tidak hanya menjadi pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal. Dengan lebih dari 12.000 pedagang yang berjualan di pasar ini, banyak di antaranya berasal dari kota-kota seperti Tasikmalaya, Tegal, Solo, Pekalongan, Jogja, dan Indramayu. Keberadaan pasar ini juga menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang, baik sebagai pedagang, pekerja, maupun penyedia jasa transportasi.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meskipun Pasar Sandang Tegal Gubug telah mencapai kesuksesan besar, pasar ini juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah persaingan dengan pasar modern dan e-commerce yang semakin berkembang. Namun, dengan keunikan dan daya tariknya, pasar ini memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan menarik lebih banyak pengunjung di masa depan. Inovasi dalam pelayanan dan peningkatan kualitas produk menjadi kunci untuk mempertahankan eksistensi dan kesuksesan pasar ini.

: Radar Cirebon
: Djabar Pos
: Radar Cirebon TV
: YouTube
: Radar Cirebon

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Andini Rahayu

Menyukai hal yang baik-baik.....