Empal Gentong: Kuliner Khas Cirebon yang Menggugah Selera

Andini Rahayu

Sejarah dan Asal Usul Empal Gentong

Empal gentong adalah salah satu kuliner khas dari Cirebon, Jawa Barat. Makanan ini memiliki sejarah panjang yang bisa ditelusuri hingga abad ke-15 Masehi. Menurut sejarawan kuliner Fadly Rahman, empal gentong awalnya menggunakan daging kerbau, bukan daging sapi seperti sekarang. Hal ini disebabkan oleh kepercayaan masyarakat Cirebon yang masih beragama Hindu pada masa itu, di mana daging sapi dianggap sakral.

Empal gentong juga dipercaya sebagai hasil persilangan berbagai budaya, termasuk Arab, Jawa, lokal, India, dan Cina. Kuah empal gentong yang mirip gulai adalah hasil perpaduan antara pengaruh budaya Arab dan India, sementara penggunaan jeroan dalam empal gentong mungkin mendapat sentuhan dari kuliner Tionghoa.

Bahan dan Cara Memasak Empal Gentong

Empal gentong terbuat dari potongan daging sapi dan jeroan yang dimasak dalam kuah santan berwarna kuning. Bumbu yang digunakan meliputi bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, ketumbar, dan berbagai rempah lainnya. Semua bahan ini dimasak dalam gentong atau periuk tanah liat, yang memberikan aroma khas pada masakan ini.

Proses memasak empal gentong cukup unik karena menggunakan kayu bakar dari jenis pohon tertentu. Daging dan jeroan dimasak hingga empuk dalam kuah santan yang kaya akan rempah. Kuahnya yang kental dan gurih membuat empal gentong sangat nikmat disantap dengan nasi atau lontong.

Tempat Legendaris Menikmati Empal Gentong di Cirebon

Cirebon memiliki beberapa tempat legendaris yang terkenal dengan empal gentongnya. Salah satu yang paling terkenal adalah Empal Gentong H. Apud, yang berdiri sejak tahun 1994. Tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh pelanggan, baik dari warga setempat maupun wisatawan dari luar daerah.

BACA JUGA:  Review Toko Olahraga di Cirebon

Selain itu, ada juga Empal Gentong Krucuk yang sudah berdiri sejak tahun 1990-an. Tempat ini terkenal dengan potongan daging yang besar dan empuk, serta kuah santan yang gurih dan aromatik. Kedua tempat ini menawarkan empal gentong dengan harga yang terjangkau, sekitar Rp 23.000 per porsi.

Keunikan dan Cita Rasa Empal Gentong

Empal gentong memiliki cita rasa yang khas dan unik. Kuah santannya yang kental dan gurih, dipadukan dengan potongan daging sapi yang empuk, membuat setiap suapan empal gentong sangat memanjakan lidah. Selain itu, penggunaan kucai dalam empal gentong memberikan aroma yang sedap dan segar.

Empal gentong juga sering disajikan dengan tambahan jeruk nipis dan sambal, yang menambah kelezatan dan kesegaran rasa. Kombinasi antara rasa gurih, pedas, dan segar membuat empal gentong menjadi salah satu kuliner yang sangat disukai oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

Peran Empal Gentong dalam Penyebaran Islam

Empal gentong juga memiliki peran penting dalam sejarah penyebaran Islam di Cirebon. Menurut Fadly Rahman, empal gentong biasa dibuat menggunakan daging kerbau karena daging sapi dianggap sakral oleh masyarakat Hindu pada masa itu. Penyebaran empal gentong terjadi di wilayah yang menjadi titik penyiaran Islam yang dilakukan oleh Sunan Gunung Djati.

Makanan ini digunakan sebagai salah satu media dalam tradisi penyiaran Islam, di mana makanan sering kali menjadi alat untuk menarik perhatian dan mendekatkan diri dengan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa empal gentong tidak hanya memiliki nilai kuliner, tetapi juga nilai sejarah dan budaya yang penting.

Resep dan Cara Membuat Empal Gentong

Bagi yang ingin mencoba membuat empal gentong di rumah, berikut adalah resep sederhana yang bisa diikuti:

BACA JUGA:  Review Nasi Jamblang Asli Khas Cirebon di Sadakeling, Kota Bandung

Bahan-bahan:

  • 500 gram daging sapi (potong dadu)
  • 200 gram jeroan sapi (potong kecil-kecil)
  • 1 liter santan kental
  • 2 batang serai (memarkan)
  • 3 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk
  • 1 ruas lengkuas (memarkan)
  • 5 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 2 cm kunyit
  • 2 cm jahe
  • 1 sdt ketumbar
  • Garam dan gula secukupnya
  • Minyak untuk menumis

Cara Membuat:

  1. Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar.
  2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama serai, daun salam, daun jeruk, dan lengkuas hingga harum.
  3. Masukkan daging sapi dan jeroan, aduk hingga berubah warna.
  4. Tuang santan, masak dengan api kecil sambil sesekali diaduk hingga daging empuk dan kuah mengental.
  5. Tambahkan garam dan gula secukupnya, aduk rata.
  6. Angkat dan sajikan empal gentong dengan nasi atau lontong, serta tambahan jeruk nipis dan sambal sesuai selera.

Empal gentong siap dinikmati!

: DetikFood
: Kompas
: Detik
: Wikipedia
: ResepKoki

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Andini Rahayu

Menyukai hal yang baik-baik.....