Sejarah dan Asal Usul Empal Gentong
Empal gentong adalah salah satu kuliner khas Cirebon yang memiliki sejarah panjang dan kaya akan tradisi. Makanan ini berasal dari Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Nama "empal gentong" merujuk pada cara memasaknya yang menggunakan gentong atau periuk dari tanah liat. Pada awalnya, empal gentong dimasak dengan daging kerbau sebagai bentuk toleransi terhadap umat Hindu yang menganggap sapi sebagai hewan suci. Namun, seiring berjalannya waktu, daging sapi menjadi bahan utama yang digunakan.
Proses Memasak yang Unik
Salah satu keunikan empal gentong terletak pada proses memasaknya. Daging sapi, usus, dan babat dimasak menggunakan kayu bakar selama kurang lebih lima jam di dalam gentong tanah liat. Proses ini membuat daging menjadi sangat empuk dan bumbu meresap sempurna. Gentong tanah liat diyakini memberikan cita rasa yang lebih lezat pada masakan. Selain itu, penggunaan kayu bakar dari pohon asam juga menambah aroma khas pada empal gentong.
Empal Gentong Mang Darma: Legenda di Depan Stasiun Cirebon
Salah satu tempat yang terkenal dengan empal gentongnya adalah Empal Gentong Mang Darma. Terletak di Jalan Inspeksi No. 7, depan Stasiun Kejaksaan Kota Cirebon, tempat ini mudah ditemukan dan selalu ramai dikunjungi. Empal Gentong Mang Darma dikenal dengan dagingnya yang super empuk dan kuahnya yang gurih. Tempat ini menjadi favorit bagi para penumpang kereta yang ingin menikmati kuliner khas Cirebon sebelum melanjutkan perjalanan.
Empal Gentong Krucuk: Alternatif Dekat Stasiun
Selain Empal Gentong Mang Darma, ada juga Empal Gentong Krucuk yang berjarak sekitar 100 meter dari Stasiun Kejaksan Cirebon. Tempat ini terkenal dengan sajian empal gentong yang lezat serta sop iga yang tak kalah menggugah selera. Lokasinya yang strategis membuat Empal Gentong Krucuk menjadi pilihan bagi wisatawan dan warga lokal yang ingin menikmati kuliner khas Cirebon dengan mudah.
Bahan dan Bumbu Empal Gentong
Empal gentong dibuat dari bahan-bahan sederhana namun menghasilkan cita rasa yang luar biasa. Bahan utamanya adalah daging sapi, usus, dan babat yang dimasak dalam kuah santan bumbu kuning. Bumbu yang digunakan antara lain bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, ketumbar, dan kemiri. Semua bumbu ini dihaluskan dan dimasak bersama daging hingga meresap sempurna. Kuah santan yang gurih dan kaya rempah menjadi ciri khas dari empal gentong.
Penyajian dan Pelengkap
Empal gentong biasanya disajikan dengan nasi atau lontong. Lontong direbus selama empat jam sehingga nasi di dalam daun pisang benar-benar pulen dan matang. Selain itu, empal gentong juga dilengkapi dengan daun kucai yang mampu menetralisir lemak, serta sambal dari cabe kering yang sangat pedas. Sambal ini terbuat dari sari pati cabe kering yang telah dihaluskan, memberikan sensasi pedas yang khas pada empal gentong.
Tempat Makan Empal Gentong Lainnya di Cirebon
Cirebon memiliki banyak tempat makan empal gentong yang legendaris dan enak. Beberapa di antaranya adalah Empal Gentong Bu Darma yang telah berdiri sejak 1980 dan Empal Gentong Hj. Dian yang terkenal dengan kuah rempahnya yang khas. Kedua tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan maupun warga lokal yang ingin menikmati empal gentong dengan cita rasa otentik.
Empal Gentong: Kuliner yang Wajib Dicoba
Empal gentong bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari warisan budaya Cirebon yang patut dilestarikan. Dengan proses memasak yang unik dan cita rasa yang khas, empal gentong menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Cirebon. Baik di depan stasiun maupun di tempat-tempat legendaris lainnya, empal gentong selalu berhasil menggugah selera dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
: Kompas.com
: Tempat Wisata Seru
: DetikFood
: Radar Cirebon