Review Pesantren Gedongan Cirebon

Andini Rahayu

Sejarah Pesantren Gedongan Cirebon

Pesantren Gedongan Cirebon adalah salah satu pesantren tertua di Indonesia, didirikan oleh Kyai Muhammad Sa’id pada pertengahan abad ke-19. Nama Gedongan berasal dari daerah tempat pesantren ini berdiri, mirip dengan pesantren-pesantren lain yang menggunakan nama daerah seperti Tebu Ireng di Jombang atau Gontor di Ponorogo. Kyai Muhammad Sa’id memilih lokasi ini setelah melakukan istikharah dan akhirnya menetap di pedukuhan Gedongan yang kemudian menjadi pusat pendidikan Islam.

Pesantren ini memiliki sejarah panjang dalam penyebaran Islam di Cirebon dan sekitarnya. Kyai Muhammad Sa’id, yang juga keturunan dari Sunan Gunung Jati, memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di wilayah ini. Pesantren Gedongan telah melahirkan banyak ulama besar dan tokoh publik, termasuk KH. Said Aqil Siraj, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Kurikulum Pendidikan di Pesantren Gedongan

Pesantren Gedongan dikenal dengan kurikulum pendidikan yang kental dengan salafiyah, yaitu model pendidikan yang fokus pada aspek syariah yang bersumber dari kitab kuning. Santri di pesantren ini diwajibkan menguasai kitab-kitab seperti Jurumiyah, Imriti, dan Alfiyah. Pendidikan diniyah di pesantren ini memiliki jenjang yang panjang, mulai dari Sifir I hingga Sifir VI.

Selain pendidikan diniyah, Pesantren Gedongan juga menyediakan pendidikan formal di waktu pagi, baik di tingkat Tsanawiyah (setara SMP) maupun Aliyah (setara SMA). Hal ini memungkinkan santri untuk mendapatkan pendidikan agama yang mendalam sekaligus pendidikan formal yang setara dengan sekolah umum.

Keunggulan Pesantren Gedongan

Salah satu keunggulan utama Pesantren Gedongan adalah kemampuannya untuk tetap eksis dan relevan di tengah perkembangan zaman. Pesantren ini terus menarik santri dari berbagai penjuru Indonesia setiap tahunnya. Nilai-nilai kesederhanaan dan moderasi Islam yang diajarkan oleh pendiri pesantren, Kyai Muhammad Sa’id, tetap dilestarikan hingga kini.

BACA JUGA:  Review BMT Al Bahjah Cirebon: Menyemai Ekonomi Syariah di Tanah Cirebon

Pesantren Gedongan juga dikenal sebagai pusat pendidikan Islam yang mampu menguatkan tradisi Islam berdampingan dengan tradisi lokal. Hal ini menjadikan pesantren ini sebagai salah satu pesantren rujukan, tidak hanya bagi pesantren di wilayah Cirebon tetapi juga hingga ke luar Jawa.

Fasilitas dan Lingkungan Pesantren

Pesantren Gedongan terletak di Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, sekitar 15 kilometer dari pusat kota Cirebon. Lingkungan pesantren yang asri dan jauh dari hiruk-pikuk kota membuat suasana belajar menjadi kondusif. Fasilitas yang disediakan oleh pesantren ini cukup lengkap, mulai dari asrama santri, masjid, hingga ruang kelas yang memadai.

Selain itu, pesantren ini juga memiliki makbaroh atau makam pendiri pesantren yang sering dikunjungi oleh peziarah. Makbaroh ini menjadi salah satu tempat yang penting dalam sejarah pesantren Gedongan dan sering dijadikan tempat untuk berdoa dan mengenang jasa-jasa para pendiri pesantren.

Biaya Pendidikan di Pesantren Gedongan

Biaya pendidikan di Pesantren Gedongan cukup terjangkau, mengingat pesantren ini mengedepankan nilai-nilai kesederhanaan dan kebersamaan. Biaya masuk pesantren ini mencakup biaya asrama, makan, dan pendidikan. Meskipun demikian, pesantren ini tetap memberikan pendidikan yang berkualitas dengan kurikulum yang komprehensif.

Pesantren Gedongan juga sering mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun dari donatur swasta. Hal ini membantu pesantren dalam menyediakan fasilitas yang memadai dan menjaga kualitas pendidikan yang diberikan kepada santri.

Pendaftaran dan Proses Seleksi

Pendaftaran di Pesantren Gedongan biasanya dibuka setiap tahun menjelang tahun ajaran baru. Calon santri harus mengikuti proses seleksi yang meliputi tes kemampuan membaca Al-Quran dan wawancara. Proses seleksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon santri memiliki dasar-dasar pengetahuan agama yang cukup sebelum memulai pendidikan di pesantren.

BACA JUGA:  Review Yayasan Al-Bahjah Pusat Cirebon

Setelah diterima, santri akan mengikuti masa orientasi untuk mengenal lingkungan pesantren dan aturan-aturan yang berlaku. Masa orientasi ini juga menjadi waktu bagi santri baru untuk beradaptasi dengan kehidupan di pesantren yang berbeda dengan kehidupan di rumah.

: Makbaroh Pondok Pesantren Gedongan
: Pesantren Gedongan Cirebon | Keunggulan Pendidikan dan Biaya
: Pesantren Gedongan, Pesantren Tua Penyebar Moderasi Islam di Cirebon
: Ponpes Gedongan Jadi Pesantren Rujukan – Suara Cirebon

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Andini Rahayu

Menyukai hal yang baik-baik.....