Review Sejarah Ponpes Buntet Cirebon

Andini Rahayu

Pendahuluan

Pondok Pesantren Buntet Cirebon, yang terletak di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, adalah salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1750 M, pesantren ini telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa sejarah dan perkembangan zaman. Artikel ini akan mengulas secara mendalam sejarah dan perkembangan Ponpes Buntet Cirebon, mulai dari pendiriannya hingga peranannya dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia.

Awal Berdirinya Ponpes Buntet

Ponpes Buntet didirikan oleh Kiai Muqoyyim, seorang Mufti dari Keraton Kanoman Cirebon. Kiai Muqoyyim, yang juga dikenal dengan nama Mbah Muqoyyim, mendirikan pesantren ini sebagai bentuk kekecewaannya terhadap Keraton Kanoman yang mulai tunduk kepada kolonial Belanda. Pada awalnya, pesantren ini didirikan di kampung Kedung Malang, Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Cirebon. Kiai Muqoyyim membangun rumah sederhana, langgar (musholla), dan beberapa kamar santri untuk memulai kegiatan pengajian.

Perkembangan dan Tantangan

Seiring berjalannya waktu, Ponpes Buntet mengalami berbagai tantangan, terutama dari pihak kolonial Belanda yang berusaha menangkap Kiai Muqoyyim karena aktivitasnya yang dianggap mengancam. Namun, Kiai Muqoyyim berhasil menyelamatkan diri dan melanjutkan perjuangannya di Desa Pesawahan Sindanglaut. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, pesantren ini terus berkembang dan menarik banyak santri dari berbagai daerah.

Sistem Pendidikan

Ponpes Buntet dikenal dengan sistem pendidikannya yang unik, menggabungkan metode tradisional dan modern. Para santri tidak hanya mempelajari ilmu agama melalui pengajian kitab kuning, tetapi juga mendapatkan pendidikan formal dalam ilmu umum. Sistem ini memungkinkan santri untuk menjadi ahli agama sekaligus profesional di berbagai bidang, seperti teknisi, perawat, dan lain-lain.

Peran dalam Dunia Pendidikan Islam

Sebagai salah satu pesantren tertua di Indonesia, Ponpes Buntet memiliki peran penting dalam dunia pendidikan Islam. Pesantren ini telah melahirkan banyak ulama dan tokoh masyarakat yang berpengaruh. Selain itu, Ponpes Buntet juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, menjadikannya sebagai pusat pendidikan dan dakwah yang berpengaruh di Cirebon dan sekitarnya.

BACA JUGA:  Review Pondok Pesantren Al-Khairiyah Cirebon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

Penghargaan dan Pengakuan

Ponpes Buntet telah mendapatkan berbagai penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya dalam dunia pendidikan Islam. Pada peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 31 Januari 2023, Ponpes Buntet dianugerahi sebagai salah satu pesantren tertua di Indonesia. Pengakuan ini menunjukkan betapa pentingnya peran Ponpes Buntet dalam sejarah pendidikan Islam di Indonesia.

Masa Kini dan Masa Depan

Hingga saat ini, Ponpes Buntet terus berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan jumlah santri yang mencapai ribuan, pesantren ini tetap mempertahankan tradisi lama sambil membuka diri terhadap modernitas. Ponpes Buntet terus berupaya untuk menciptakan generasi yang tidak hanya ahli dalam ilmu agama, tetapi juga mampu bersaing di dunia modern.

Kesimpulan

Ponpes Buntet Cirebon adalah contoh nyata bagaimana sebuah lembaga pendidikan Islam dapat bertahan dan berkembang selama ratusan tahun. Dengan sejarah yang kaya dan sistem pendidikan yang unik, pesantren ini telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Melalui artikel ini, diharapkan pembaca dapat memahami lebih dalam tentang sejarah dan peran penting Ponpes Buntet Cirebon.

: Menilik Ponpes Buntet yang Melegenda dari Tanah Cirebon
: Pondok Buntet Pesantren Cirebon dalam Sekilas Ulasan
: Profil Pondok Pesantren Buntet Cirebon

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Andini Rahayu

Menyukai hal yang baik-baik.....