Sejarah Empal Gentong
Empal gentong adalah salah satu makanan khas dari Cirebon, Jawa Barat. Hidangan ini memiliki sejarah panjang yang bisa ditelusuri hingga abad ke-15 Masehi. Menurut sejarawan kuliner Fadly Rahman, empal gentong awalnya menggunakan daging kerbau, bukan daging sapi seperti sekarang. Hal ini disebabkan oleh kepercayaan masyarakat Cirebon yang masih beragama Hindu pada masa itu, di mana daging sapi dianggap sakral.
Empal gentong juga dipercaya sebagai hasil persilangan berbagai budaya, termasuk budaya Arab, Jawa, lokal, India, dan Cina. Kuah empal gentong yang mirip dengan gulai menunjukkan pengaruh budaya Arab dan India, sementara penggunaan jeroan dalam hidangan ini mungkin mendapat sentuhan dari kuliner Tionghoa.
Bahan dan Cara Memasak
Empal gentong terdiri dari daging dan jeroan sapi yang dimasak dengan kuah santan bumbu kuning. Bahan-bahan yang digunakan antara lain daging sapi, santan, cabai rawit, cengkeh bubuk, kayu manis, pekak (bunga lawang), kapulaga, daun salam, daun jeruk, lengkuas, serai, garam, gula jawa, dan air. Bumbu halus yang digunakan meliputi bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, jinten, lada halus, jahe, dan kunyit.
Secara tradisional, empal gentong dimasak dengan menggunakan kayu bakar dan wadah dari tanah liat yang disebut gentong. Dari sinilah nama "empal gentong" berasal. Proses memasaknya melibatkan merebus daging bersama rempah-rempah hingga empuk, kemudian menumis bumbu halus hingga harum, dan akhirnya mencampurkan semuanya dengan santan.
Penyajian Empal Gentong
Empal gentong biasanya disajikan dengan lontong atau nasi. Hidangan ini juga dilengkapi dengan taburan daun bawang, bawang goreng, dan irisan jeruk nipis. Kerupuk sering kali menjadi pelengkap yang tidak boleh ketinggalan. Kuahnya yang kental dan gurih membuat empal gentong menjadi hidangan yang sangat nikmat dan memuaskan.
Tempat Makan Empal Gentong di Cirebon
Jika Anda berkunjung ke Cirebon, ada beberapa tempat makan empal gentong yang legendaris dan terkenal enak. Salah satunya adalah Empal Gentong Mang Darma yang sudah berdiri sejak tahun 1948. Tempat ini terkenal dengan kuahnya yang kaya akan rempah dan dagingnya yang empuk. Selain itu, ada juga Empal Gentong Haji Apud yang tidak kalah populer. Kedua tempat ini sering menjadi tujuan wisata kuliner bagi para pengunjung yang ingin mencicipi empal gentong asli Cirebon.
Pengaruh Budaya dalam Empal Gentong
Empal gentong tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan cerminan dari persilangan berbagai budaya yang ada di Cirebon. Sebagai daerah pesisir, Cirebon sering disinggahi oleh para pedagang dan pendatang dari berbagai bangsa. Hal ini mempengaruhi kuliner lokal, termasuk empal gentong. Penggunaan rempah-rempah seperti cengkeh, kayu manis, dan kapulaga menunjukkan pengaruh dari budaya Arab dan India. Sementara itu, penggunaan jeroan dalam hidangan ini mungkin mendapat sentuhan dari kuliner Tionghoa.
Empal Gentong dalam Tradisi Penyiaran Islam
Menurut sejarawan kuliner Fadly Rahman, empal gentong juga memiliki peran dalam tradisi penyiaran Islam di Cirebon. Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo yang menyebarkan Islam di Jawa, menggunakan makanan sebagai media untuk menyebarkan ajaran Islam. Empal gentong, dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan cara memasak yang sederhana, menjadi salah satu makanan yang digunakan dalam tradisi ini.
Resep Empal Gentong
Berikut adalah resep empal gentong yang bisa Anda coba di rumah:
Bahan-bahan:
- 500 gram daging sapi
- 300 ml santan dari 1/2 butir kelapa
- 10 buah cabai rawit
- 1/2 sdt cengkeh bubuk
- 2 cm kayu manis
- 1 biji pekak (bunga lawang)
- 3 buah kapulaga
- 2 lembar daun salam
- 6 lembar daun jeruk
- 3 ruas jari lengkuas, memarkan
- 3 batang serai, ambil putihnya lalu memarkan
- 1 sdm garam
- 2 sdm gula jawa, serut
- 1,5 liter air
- 3 sdm minyak goreng untuk menumis
Bumbu Halus:
- 15 siung bawang merah
- 8 siung bawang putih
- 8 butir kemiri, sangrai
- 2 sdt ketumbar, sangrai
- 1/4 sdt jinten, sangrai
- 1/2 sdt lada halus
- 2 cm jahe
- 2 cm kunyit, bakar
Pelengkap:
- Lontong secukupnya
- Irisan daun kucai secukupnya
- Irisan daun bawang secukupnya
- Bawang goreng secukupnya
- Irisan jeruk nipis secukupnya
- Kerupuk secukupnya
Cara Memasak:
- Rebus daging bersama kayu manis, pekak, daun salam, daun jeruk, serai, lengkuas, gula, dan garam. Sisihkan sembari terus dimasak hingga daging empuk.
- Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan bumbu ke dalam rebusan daging. Aduk rata lalu koreksi rasanya.
- Tuang santan. Aduk lalu masak hingga matang (bau santannya hilang, harum, dan gurih). Angkat.
- Tata lontong di mangkok. Beri beberapa potong daging empal gentong. Siram dengan kuahnya. Beri taburan daun kucai, daun bawang, dan bawang goreng di atasnya. Sajikan bersama kerupuk dan irisan jeruk nipis.
Dengan resep ini, Anda bisa menikmati empal gentong khas Cirebon di rumah. Selamat mencoba!
: Kompas
: ResepKoki
: Detik
: Wikipedia