Menelusuri Keindahan dan Sejarah Vihara Terkenal di Cirebon

Andini Rahayu

1. Vihara Dewi Welas Asih: Cagar Budaya yang Megah

Vihara Dewi Welas Asih adalah salah satu vihara tertua dan terbesar di Cirebon. Terletak di Jalan Kantor No. 2, vihara ini memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak tahun 1595. Dengan usia hampir 500 tahun, Vihara Dewi Welas Asih menjadi salah satu cagar budaya yang paling penting di kota ini. Bangunan vihara ini memiliki luas sekitar 2.300 meter persegi dan menampilkan arsitektur khas Tionghoa yang megah.

Saat memasuki vihara, pengunjung akan disambut oleh suasana yang tenang dan damai. Lilin-lilin besar yang menyala memberikan kehangatan di tengah dinginnya cuaca, terutama saat hujan. Vihara ini juga menjadi tempat ibadah yang ramai dikunjungi, terutama pada tanggal 1 dan 15 penanggalan Imlek.

2. Vihara Dharma Sukha: Keindahan di Desa Weru Kidul

Vihara Dharma Sukha terletak di Desa Weru Kidul, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Vihara ini dikenal dengan keindahan arsitekturnya yang megah dan menakjubkan. Posisinya yang berada di belakang Pasar Kue Weru membuat vihara ini mudah diakses oleh pengunjung.

Saat memasuki vihara, aroma dupa yang khas langsung terasa. Ruangan utama vihara ini dihiasi dengan berbagai patung dewa dan dewi, serta ornamen-ornamen yang indah. Vihara Dharma Sukha juga sering dikunjungi oleh jemaat sejak pagi hari, menjadikannya salah satu tempat ibadah yang ramai di Cirebon.

3. Vihara Kwan Im: Tempat Ibadah dan Wisata Alternatif

Vihara Kwan Im, yang juga dikenal sebagai Kwan Im Temple, adalah salah satu vihara terkenal di Cirebon. Vihara ini memiliki koleksi beraneka ragam patung, dewa-dewi, dan artefak sejarah lainnya. Salah satu daya tarik utama vihara ini adalah jangkar kapal dari ekspedisi Cheng Ho, yang menjadi bagian dari sejarah panjang hubungan antara Tiongkok dan Indonesia.

BACA JUGA:  Info Pasar Ayam Cirebon

Selain sebagai tempat ibadah, Vihara Kwan Im juga menjadi objek wisata alternatif di Cirebon. Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur vihara sambil belajar tentang sejarah dan budaya Tionghoa di Indonesia.

4. Vihara Welas Asih: Tempat Dialog dan Kebersamaan

Vihara Welas Asih di Cirebon juga menjadi tempat penting untuk dialog dan kebersamaan antar komunitas. Pada Desember 2023, calon presiden Anies Baswedan mengunjungi vihara ini dan berdialog dengan warga Tionghoa setempat. Kunjungan ini menunjukkan pentingnya vihara sebagai tempat untuk mempererat hubungan antar komunitas dan mempromosikan toleransi beragama.

Vihara Welas Asih tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan budaya. Berbagai acara dan perayaan keagamaan sering diadakan di vihara ini, menjadikannya salah satu pusat kegiatan komunitas Tionghoa di Cirebon.

5. Vihara Tertua di Cirebon: Sejarah dan Keunikan

Cirebon memiliki beberapa vihara yang berusia ratusan tahun, dan salah satu yang tertua adalah Vihara Dewi Welas Asih. Vihara ini didirikan pada tahun 1595 dan telah menjadi bagian penting dari sejarah kota Cirebon. Keunikan vihara ini terletak pada arsitekturnya yang masih mempertahankan gaya Tionghoa klasik, dengan ornamen-ornamen yang indah dan detail.

Selain itu, vihara ini juga memiliki berbagai artefak sejarah yang menarik, seperti patung-patung dewa dan dewi, serta lukisan-lukisan yang menggambarkan berbagai macam hukuman di neraka menurut ajaran Buddha. Vihara Dewi Welas Asih menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah dan budaya Tionghoa di Cirebon.

6. Vihara dan Akulturasi Budaya di Cirebon

Cirebon dikenal sebagai kota yang kaya dengan akulturasi budaya, termasuk budaya Tionghoa. Vihara-vihara di Cirebon tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol dari perpaduan budaya yang harmonis. Vihara Dewi Welas Asih, misalnya, menjadi contoh nyata dari bagaimana budaya Tionghoa telah berintegrasi dengan budaya lokal di Cirebon.

BACA JUGA:  Sentra Kerajinan Rotan Tegalwangi: Warisan Budaya dan Ekonomi Kabupaten Cirebon

Selain itu, vihara-vihara ini juga sering menjadi tempat perayaan berbagai festival budaya, seperti Imlek dan Cap Go Meh. Perayaan-perayaan ini tidak hanya diikuti oleh komunitas Tionghoa, tetapi juga oleh masyarakat Cirebon secara umum, menunjukkan semangat kebersamaan dan toleransi yang tinggi.

7. Mengunjungi Vihara di Cirebon: Tips dan Panduan

Bagi Anda yang ingin mengunjungi vihara-vihara di Cirebon, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Pertama, pastikan untuk menghormati aturan dan tata tertib yang berlaku di vihara. Kedua, jangan lupa untuk membawa kamera, karena banyak spot menarik yang bisa diabadikan. Ketiga, jika Anda berkunjung saat perayaan besar seperti Imlek, siapkan diri untuk menikmati keramaian dan berbagai acara budaya yang diadakan.

Mengunjungi vihara di Cirebon bukan hanya tentang melihat bangunan bersejarah, tetapi juga tentang merasakan kedamaian dan belajar tentang budaya yang kaya. Setiap vihara memiliki cerita dan keunikan tersendiri yang menambah kekayaan budaya Cirebon.

: Tribunjabar
: DetikTravel
: Bisnis.com
: Tripadvisor

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Andini Rahayu

Menyukai hal yang baik-baik.....