Sejarah Pasar Celancang
Pasar Celancang di Cirebon, Jawa Barat, memiliki sejarah yang kaya dan mendalam. Nama "Celancang" berasal dari kata "nyancang," yang berarti tempat penempatan atau pengikatan kapal. Pada masa lalu, tempat ini berfungsi sebagai lokasi sandar bagi kapal-kapal yang datang ke Pelabuhan Muara Jati, Cirebon. Pada tahun 1415 Masehi, kawasan ini menjadi saksi kedatangan lebih dari 100 kapal besar dan 27.800 pasukan Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho. Kedatangan mereka disambut oleh Ki Jumajan Jati, pemimpin pelabuhan di Muara Jati dan kepala daerah dari Kerajaan Singapura yang terletak di Mertasinga.
Peran Pasar Celancang dalam Sejarah
Selama tujuh hari tujuh malam, pasukan Tiongkok menetap di Pelabuhan Muara Jati dan membangun sebuah mercusuar yang dinamai Persada Tunggang Pawaka. Mercusuar ini bertujuan untuk membantu navigasi kapal-kapal yang masuk ke pelabuhan. Sebagai bentuk penghormatan, Ki Jumajan Jati menghadiahi pasukan Cheng Ho dengan berbagai komoditas lokal dari Pasar Paseman Jati, seperti garam, terasi, rempah-rempah, beras tumbuk, dan kayu jati. Istilah "nyancang" atau "cancang" yang berarti tempat penamatan atau pengikatan kapal inilah yang kemudian diabadikan sebagai nama Pasar Celancang.
Kondisi Pasar Celancang Saat Ini
Pasar Celancang saat ini dikenal sebagai pasar tradisional yang menawarkan berbagai barang kebutuhan sehari-hari, mulai dari bahan makanan, pakaian, hingga barang-barang kerajinan. Pasar ini terletak di pinggir jalur pantura Indramayu-Cirebon, menjadikannya mudah diakses oleh masyarakat sekitar. Kondisi pasar ini cukup ramai dengan aktivitas perdagangan yang berlangsung setiap hari.
Peran Ekonomi Pasar Celancang
Pasar Celancang memainkan peran penting dalam ekonomi lokal. Sebagai pusat aktivitas perdagangan, pasar ini menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli dari berbagai daerah. Berbagai komoditas lokal dijual di sini, mulai dari hasil pertanian, produk makanan, hingga barang-barang kerajinan tangan. Keberadaan pasar ini membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan menyediakan lapangan kerja dan peluang usaha.
Tantangan dan Peluang
Meskipun memiliki peran penting dalam ekonomi lokal, Pasar Celancang juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah persaingan dengan pasar modern dan pusat perbelanjaan. Namun, pasar tradisional ini tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang mencari barang-barang dengan harga terjangkau dan suasana belanja yang khas. Selain itu, upaya revitalisasi dan peningkatan fasilitas pasar dapat menjadi peluang untuk meningkatkan daya saing Pasar Celancang.
Upaya Revitalisasi Pasar
Pemerintah daerah dan pengelola pasar telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kondisi dan fasilitas Pasar Celancang. Salah satu langkah yang diambil adalah perbaikan infrastruktur pasar, seperti penataan kios dan peningkatan kebersihan. Selain itu, program pelatihan bagi pedagang juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan produk yang ditawarkan. Dengan upaya-upaya ini, diharapkan Pasar Celancang dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal.
: Sejarah dan Asal Usul Pasar Celancang, Cirebon
: Kondisi Pasar Celancang di Cirebon
: Pasar Celancang (Celancang Traditional Market)
Semoga artikel ini memberikan informasi yang Anda butuhkan tentang Pasar Celancang di Cirebon. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya!