Sejarah Pasar Tradisional di Cirebon
Pasar tradisional di Cirebon memiliki sejarah panjang yang mencerminkan perkembangan ekonomi dan budaya kota ini. Salah satu pasar tertua adalah Pasar Kanoman, yang didirikan pada masa Kesultanan Cirebon. Pasar ini tidak hanya menjadi pusat perdagangan tetapi juga tempat bertemunya berbagai budaya dan tradisi. Selain Pasar Kanoman, ada juga Pasar Kramat yang terkenal dengan barang-barang antiknya.
Revitalisasi Pasar Tradisional
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah Cirebon telah melakukan berbagai upaya untuk merevitalisasi pasar tradisional. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meresmikan dua pasar hasil revitalisasi, yaitu Pasar Pasalaran dan Pasar Kue Weru. Revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan kebersihan pasar, sehingga dapat menarik lebih banyak pengunjung dari berbagai kalangan.
Pasar Jagasatru: Sayuran Termurah Sejagad Raya
Pasar Jagasatru dikenal sebagai pasar yang menjual sayuran, bumbu, daging, dan sembako dengan harga termurah di Cirebon. Pasar ini buka 24 jam, sehingga memudahkan masyarakat untuk berbelanja kapan saja. Selama masa pandemi, pasar ini sempat beroperasi dengan jam terbatas, namun kini telah kembali buka 24 jam dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Operasi Pasar Murah
Operasi pasar murah sering diadakan di Cirebon untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Salah satu lokasi yang sering digunakan adalah Lapangan Kebon Pelok di Kecamatan Harjamukti. Operasi pasar ini biasanya diadakan menjelang hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Natal, di mana harga kebutuhan pokok cenderung naik.
Pasar Pagi dan Pasar Kanoman
Pasar Pagi dan Pasar Kanoman adalah dua pasar besar lainnya di Cirebon yang selalu ramai pengunjung. Pasar Pagi terkenal dengan berbagai macam barang dagangan mulai dari pakaian, elektronik, hingga makanan. Sementara itu, Pasar Kanoman lebih dikenal dengan barang-barang tradisional dan antik. Kedua pasar ini menjadi destinasi belanja favorit bagi warga lokal maupun wisatawan.
Standar SNI untuk Pasar Tradisional
Pemerintah Kabupaten Cirebon berupaya agar seluruh pasar tradisional di wilayahnya memenuhi standar SNI (Standar Nasional Indonesia). Saat ini, baru dua pasar yang telah direvitalisasi dan memenuhi standar tersebut, yaitu Pasar Pasalaran dan Pasar Kue. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing pasar tradisional di Cirebon.
Teknologi di Pasar Tradisional
Seiring dengan perkembangan teknologi, beberapa pasar di Cirebon telah mulai menerapkan sistem pembayaran nontunai. Pasar Pasalaran, misalnya, telah bekerja sama dengan Bank Indonesia dan bank bjb untuk menyediakan pembayaran melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Dengan sistem ini, transaksi menjadi lebih cepat, aman, dan mudah.
Pasar Harjamukti: Pusat Kebutuhan Pokok
Pasar Harjamukti adalah salah satu pasar terbesar di Cirebon yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok. Pasar ini terkenal dengan harga yang kompetitif dan kualitas barang yang baik. Selain itu, pasar ini juga sering menjadi lokasi operasi pasar murah yang diadakan oleh pemerintah daerah.
Pasar Pronggol dan Pasar Balong
Pasar Pronggol dan Pasar Balong adalah dua pasar lainnya yang cukup terkenal di Cirebon. Pasar Pronggol dikenal dengan berbagai macam ikan segar dan hasil laut lainnya. Sementara itu, Pasar Balong lebih dikenal dengan barang-barang kebutuhan rumah tangga dan peralatan dapur.
Masa Depan Pasar Tradisional di Cirebon
Dengan berbagai upaya revitalisasi dan penerapan teknologi, masa depan pasar tradisional di Cirebon terlihat cerah. Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kualitas dan kenyamanan pasar, sehingga dapat menjadi pusat ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat. Selain itu, dengan adanya standar SNI, pasar tradisional di Cirebon diharapkan dapat bersaing dengan pasar modern.
: Sejarah Pasar Kanoman
: Revitalisasi Pasar oleh Ridwan Kamil
: Pasar Jagasatru
: Operasi Pasar Murah di Harjamukti
: Pasar Pagi dan Pasar Kanoman
: Standar SNI untuk Pasar Tradisional
: Pasar Harjamukti
: Pasar Pronggol dan Pasar Balong