Sejarah dan Asal Usul Nasi Jamblang
Nasi Jamblang adalah salah satu kuliner khas dari Cirebon, Jawa Barat. Nama "Jamblang" berasal dari nama sebuah desa di Cirebon, tempat asal makanan ini. Nasi Jamblang dikenal dengan penyajiannya yang unik, yaitu menggunakan daun jati sebagai pembungkus nasi. Tradisi ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, di mana nasi ini disajikan untuk para pekerja paksa yang membangun jalan raya Daendels.
Bahan-Bahan Utama Sambal Jamblang
Sambal Jamblang memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dari sambal pada umumnya. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sambal ini cukup sederhana namun menghasilkan rasa yang luar biasa. Berikut adalah bahan-bahan utama yang diperlukan:
- 500 gram cabai merah besar
- 30 buah cabai merah keriting
- 16 siung bawang merah
- 8 siung bawang putih
- 6 sendok makan santan kental
- 4 lembar daun jeruk
- 2 ruas lengkuas
- 2 batang serai
- Gula, garam, dan kaldu jamur secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
Proses Pembuatan Sambal Jamblang
Persiapan Bahan
Langkah pertama dalam membuat sambal Jamblang adalah mempersiapkan bahan-bahan. Cabai merah besar dan cabai merah keriting dicuci bersih, kemudian dipotong-potong sesuai selera. Bawang merah dan bawang putih juga dicincang halus. Daun jeruk, lengkuas, dan serai dicuci bersih dan dimemarkan.
Menghaluskan Cabai
Setelah semua bahan siap, cabai merah keriting dihaluskan terlebih dahulu menggunakan blender atau ulekan. Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan rasa pedas yang maksimal dari cabai.
Menumis Bumbu
Panaskan minyak goreng dalam wajan, kemudian tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Setelah itu, masukkan daun jeruk, lengkuas, dan serai. Tumis hingga semua bahan layu dan mengeluarkan aroma harum.
Memasak Sambal
Masukkan cabai yang sudah dihaluskan ke dalam wajan, aduk rata dengan bumbu yang sudah ditumis. Tambahkan santan kental, gula, garam, dan kaldu jamur. Masak sambal dengan api kecil hingga matang dan mengeluarkan minyak. Proses ini memakan waktu sekitar 30 menit.
Cita Rasa Sambal Jamblang
Sambal Jamblang memiliki cita rasa yang unik, yaitu perpaduan antara pedas, gurih, dan sedikit manis. Rasa pedas berasal dari cabai merah keriting, sementara rasa gurih dan manis berasal dari santan dan gula yang digunakan. Daun jeruk, lengkuas, dan serai memberikan aroma yang khas dan menyegarkan.
Kombinasi dengan Nasi Jamblang
Sambal Jamblang biasanya disajikan bersama nasi Jamblang dan berbagai lauk pauk seperti ikan asin, tahu goreng, tempe goreng, dan telur dadar. Kombinasi ini menciptakan harmoni rasa yang sempurna, di mana pedasnya sambal melengkapi gurihnya lauk pauk dan nasi yang dibungkus daun jati.
Tips dan Trik Membuat Sambal Jamblang
Memilih Cabai
Pilihlah cabai merah besar dan cabai merah keriting yang segar dan berkualitas. Cabai yang segar akan menghasilkan sambal dengan rasa yang lebih enak dan warna yang lebih menarik.
Mengatur Tingkat Kepedasan
Jika Anda tidak terlalu suka pedas, Anda bisa mengurangi jumlah cabai merah keriting yang digunakan. Sebaliknya, jika Anda suka pedas, Anda bisa menambahkan lebih banyak cabai merah keriting atau bahkan menambahkan cabai rawit.
Penyimpanan Sambal
Sambal Jamblang bisa disimpan dalam wadah kedap udara dan diletakkan di dalam kulkas. Sambal ini bisa bertahan hingga satu minggu jika disimpan dengan baik. Sebelum disajikan, panaskan kembali sambal agar rasanya tetap enak.
Variasi Sambal Jamblang
Sambal Jamblang dengan Terasi
Untuk variasi rasa, Anda bisa menambahkan terasi pada sambal Jamblang. Terasi akan memberikan rasa yang lebih gurih dan aroma yang lebih kuat pada sambal.
Sambal Jamblang dengan Tomat
Anda juga bisa menambahkan tomat pada sambal Jamblang untuk memberikan rasa yang lebih segar dan sedikit asam. Tomat juga akan membuat tekstur sambal menjadi lebih lembut.
Sambal Jamblang dengan Petai
Bagi Anda yang suka petai, Anda bisa menambahkan petai pada sambal Jamblang. Petai akan memberikan rasa yang khas dan aroma yang unik pada sambal.
: Cookpad
: IDN Times
: Cookpad