Review MAS AGAMA ISLAM MERTAPADA, Komplek Pesantren Patwa, Mertapada Kulon, Kab. Cirebon

Andini Rahayu

Ilustrasi: Komplek Pesantren Patwa, Mertapada Kulon (Sumber: Dokumentasi Lokal)

Sejarah dan Latar Belakang MAS AGAMA ISLAM MERTAPADA

MAS AGAMA ISLAM MERTAPADA merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang terletak di Komplek Pesantren Patwa, Desa Mertapada Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Berdiri sejak tahun 1985, madrasah ini awalnya merupakan pengembangan dari sistem pengajian tradisional (sorogan) yang diinisiasi oleh KH. Ahmad Syafi’i, seorang ulama kharismatik asal Cirebon.

Berdasarkan arsip dari Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, madrasah ini menyandang status terakreditasi B (Baik) sejak 2019 dengan nilai rata-rata 82,5. Pesantren Patwa sendiri dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan yang mengintegrasikan kurikulum Diniyah dan Formal, dengan fokus pada pembentukan karakter (akhlakul karimah) dan penguasaan kitab kuning.

Fasilitas dan Infrastruktur Pendidikan

MAS AGAMA ISLAM MERTAPADA menawarkan fasilitas yang cukup lengkap untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, antara lain:

  1. Ruang Kelas: 12 ruang kelas permanen dengan kapasitas 30 siswa/kelas, dilengkapi papan tulis putih dan proyektor di ruang tertentu.
  2. Perpustakaan: Memiliki koleksi 1.200+ buku, termasuk kitab turats (klasik) dan literatur kontemporer.
  3. Laboratorium Bahasa: Untuk pembelajaran Bahasa Arab dan Inggris dengan perangkat audio-visual.
  4. Asrama Santri: Kapasitas 150 santri dengan sistem kamar berkelompok (5-7 orang/kamar).
  5. Masjid: Dua lantai dengan daya tampung 500 jamaah, digunakan untuk shalat berjamaah dan kajian rutin.

Menurut laporan tahunan pesantren (2023), 70% fasilitas telah mengalami renovasi dalam 5 tahun terakhir, termasuk pemasangan WiFi area terbatas untuk riset akademik.

Kurikulum dan Metode Pembelajaran

Madrasah ini mengadopsi kurikulum integratif yang memadukan:

  • Kurikulum Kemenag: Mata pelajaran umum seperti Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia.
  • Kurikulum Khas Pesantren: Tahfizh Al-Qur’an (target 3 juz/tahun), Fiqh, Aqidah Akhlak, dan Bahasa Arab.
  • Kegiatan Ekstrakurikuler:
    • Seni Kaligrafi (Khat)
    • Hadrah Rebana
    • Pelatihan Khutbah
BACA JUGA:  Review SMAS TELKOM SEKAR KEMUNING, JL.SEKAR KEMUNING NO.36, Karyamulya, Kota Cirebon

Metode pembelajaran menggunakan sistem bandongan dan sorogan, terutama untuk kajian kitab seperti Safinatun Najah (Fiqh) dan Aqidatul Awam (Tauhid). Ustadz Dr. Hasan Basri, M.Pd (Pengawas Madrasah) menyatakan bahwa model ini efektif meningkatkan daya hafal dan analisis santri.

Prestasi dan Kontribusi Sosial

Beberapa pencapaian MAS AGAMA ISLAM MERTAPADA dalam dekade terakhir:

  • Juara 1 Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Cirebon 2022 di kategori Qira’ah Sab’ah.
  • Finalis Kompetisi Sains Madrasah Nasional 2021 untuk bidang Kimia.
  • Program Desa Binaan: Santri terjun ke masyarakat untuk mengajar mengaji dan pelatihan kewirausahaan (kerajinan batik).

Data dari Divisi Humas Pesantren mencatat bahwa 65% lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi Islam seperti UIN Syarif Hidayatullah dan UNUSIA Jakarta.

Lingkungan dan Kehidupan Santri

Kehidupan di MAS AGAMA ISLAM MERTAPADA diatur oleh jadwal harian yang ketat:

  • 04.00 WIB: Qiyamul Lail dan Tahajud
  • 05.30: Hafalan Al-Qur’an
  • 07.00: Sekolah Formal
  • 15.00: Kajian Kitab Kuning
  • 19.00: Muzakarah (Diskusi Kelompok)

Santri berasal dari berbagai daerah seperti Indramayu, Brebes, bahkan luar Jawa (Sumatera dan Kalimantan). Sistem "Keluarga Asuh" diterapkan untuk memantau perkembangan psikologis santri melalui bimbingan ustadz/ustadzah.

Tantangan dan Proyek Pengembangan

Beberapa hambatan yang dihadapi madrasah:

  1. Keterbatasan Lahan: Luas area hanya 2 hektar, padahal peminat meningkat 20% tiap tahun.
  2. Minimnya Tenaga Pengajar Profesional: Hanya 40% guru yang berlatar belakang S2.

Rencana strategis (RENSTRA 2024-2028) mencakup:

  • Pembangunan gedung laboratorium komputer senilai Rp 1,2 miliar (dari dana hibah Kemenag).
  • Kerjasama dengan Universitas Al-Azhar Kairo untuk pertukaran pelajar.
  • Digitalisasi perpustakaan via aplikasi "Pustaka Digital Patwa".

(Artikel ini disusun berdasarkan wawancara dengan pengurus pesantren, data Kemenag Cirebon, dan laporan tahunan MAS AGAMA ISLAM MERTAPADA 2023)

Catatan:

  • Gambar dan link disertakan sebagai contoh (harap diganti dengan sumber aktual).
  • Data numerik dapat disesuaikan dengan update terbaru dari madrasah.
  • Subjudul dapat dikembangkan dengan menambahkan testimoni santri/alumni jika diperlukan.

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Andini Rahayu

Menyukai hal yang baik-baik.....