Sejarah Pasar Panjunan
Pasar Panjunan terletak di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Nama "Panjunan" berasal dari kata "Anjun" yang berarti gerabah atau tembikar. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu sentra pembuatan gerabah sejak abad ke-15. Sejarah Panjunan tidak bisa dilepaskan dari sosok Syekh Syarif Abdurrahman, yang juga dikenal sebagai Pangeran Panjunan. Beliau adalah salah satu dari empat anak Syekh Datuk Kahfi yang datang ke Jawa untuk menyebarkan agama Islam.
Syekh Syarif Abdurrahman tidak hanya berdakwah, tetapi juga memikirkan cara untuk memberikan penghidupan bagi anak cucunya. Beliau memilih Panjunan sebagai tempat tinggal dan mengembangkan kerajinan gerabah sebagai sumber penghasilan. Hingga kini, jejak sejarah ini masih bisa dilihat dari keberadaan Masjid Merah Panjunan yang dibangun oleh Syekh Syarif Abdurrahman.
Kerajinan Gerabah Panjunan
Kerajinan gerabah di Panjunan telah ada sejak zaman dahulu dan menjadi salah satu ciri khas daerah ini. Gerabah Panjunan terkenal dengan kualitasnya yang baik dan desainnya yang khas. Proses pembuatan gerabah di Panjunan melibatkan teknik tradisional yang diwariskan secara turun-temurun.
Sayangnya, kerajinan gerabah di Panjunan kini mulai punah. Banyak perajin gerabah yang beralih profesi karena kurangnya minat dan permintaan pasar. Namun, beberapa perajin masih bertahan dan terus memproduksi gerabah dengan harapan dapat melestarikan warisan budaya ini.
Masjid Merah Panjunan
Masjid Merah Panjunan adalah salah satu landmark penting di kawasan Panjunan. Masjid ini dibangun oleh Syekh Syarif Abdurrahman dan memiliki arsitektur yang unik dengan dominasi warna merah pada bangunannya. Masjid ini juga dikenal sebagai tempat bersejarah dan telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Cirebon.
Masjid Merah Panjunan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat sekitar. Setiap hari, masjid ini ramai dikunjungi oleh warga yang ingin beribadah atau sekadar menikmati keindahan arsitekturnya.
Wisata Kuliner di Pasar Panjunan
Pasar Panjunan juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata kuliner di Cirebon. Di pasar ini, pengunjung dapat menemukan berbagai makanan khas Cirebon yang lezat dan menggugah selera. Beberapa kuliner yang wajib dicoba di Pasar Panjunan antara lain:
- Empal Gentong: Hidangan ini terdiri dari potongan daging sapi yang dimasak dengan kuah santan yang gurih dan kaya rempah.
- Nasi Jamblang: Nasi yang disajikan dengan berbagai lauk-pauk seperti tahu, tempe, dan sambal khas Cirebon.
- Docang: Makanan tradisional yang terdiri dari lontong, daun singkong, kelapa parut, kucai, tauge, dan kerupuk yang disiram dengan kuah oncom.
- Nasi Lengko: Nasi yang disajikan dengan potongan tahu, tempe, timun, dan sambal kacang.
Kehidupan Sosial dan Budaya di Panjunan
Kehidupan sosial dan budaya di Panjunan sangat kental dengan nuansa tradisional. Masyarakat Panjunan masih memegang teguh adat istiadat dan tradisi yang diwariskan oleh leluhur mereka. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan adalah pembuatan gerabah secara tradisional.
Selain itu, Panjunan juga dikenal sebagai Kampung Arab karena banyaknya warga keturunan Arab yang tinggal di daerah ini. Kehadiran mereka menambah kekayaan budaya Panjunan dengan berbagai tradisi dan kebiasaan yang unik.
Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Meskipun memiliki sejarah dan budaya yang kaya, Panjunan menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah menurunnya minat generasi muda untuk melanjutkan tradisi pembuatan gerabah. Banyak generasi muda yang lebih memilih bekerja di sektor lain yang dianggap lebih menjanjikan.
Namun, ada harapan bahwa dengan adanya perhatian dari pemerintah dan masyarakat, tradisi dan budaya Panjunan dapat terus dilestarikan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain adalah mengadakan pelatihan pembuatan gerabah bagi generasi muda, mempromosikan produk gerabah Panjunan ke pasar yang lebih luas, dan menjadikan Panjunan sebagai destinasi wisata budaya.
: Kisah Gerabah Panjunan Cirebon yang Perlahan Punah
: 12 Wisata Kuliner Cirebon yang Patut Dicoba, Ada Empal Gentong
: Masjid Merah Panjunan dan Kisah Syekh Syarif Abdurrahman di Cirebon