Menelusuri Keindahan dan Sejarah Masjid Syarif Hidayatullah Cirebon

Andini Rahayu

Sejarah Berdirinya Masjid Syarif Hidayatullah

Masjid Syarif Hidayatullah, yang juga dikenal sebagai Masjid Sunan Gunung Jati, memiliki sejarah yang kaya dan mendalam. Masjid ini didirikan pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati, sekitar tahun 1480 Masehi. Pembangunan masjid ini dipimpin oleh Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo yang terkenal, dengan arsitek Raden Sepat dari Majapahit. Masjid ini dibangun sebagai simbol penyebaran agama Islam di tanah Jawa dan sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat Cirebon.

Arsitektur dan Desain Masjid

Arsitektur Masjid Syarif Hidayatullah mencerminkan perpaduan budaya Jawa, Islam, dan Tiongkok. Bentuk atap masjid menyerupai atap joglo Jawa, penggunaan kaligrafi Arab pada mihrab dan mimbar, serta adanya ornamen keramik Tiongkok pada dinding masjid. Masjid ini memiliki sembilan pintu pada ruang tengah, sumur zam-zam atau Banyu Cis Sang Cipta Rasa yang terletak pada bagian utara, dan letak bedug berada di belakang yang memiliki arti simbolis.

Keunikan dan Nilai Budaya

Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya. Salah satu keunikan masjid ini adalah adanya Krapyak yang terletak di bagian depan dan belakang masjid. Selain itu, masjid ini juga memiliki sumur zam-zam yang dikenal dengan nama Banyu Cis Sang Cipta Rasa. Arsitektur masjid ini mencerminkan perpaduan budaya yang kaya, menjadikannya sebagai salah satu masjid bersejarah yang menarik perhatian para peneliti dan wisatawan.

Peran Masjid dalam Penyebaran Islam

Masjid Syarif Hidayatullah memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di Cirebon dan sekitarnya. Masjid ini menjadi pusat kegiatan dakwah dan pendidikan Islam. Sunan Gunung Jati, sebagai pendiri masjid, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam penyebaran Islam di Jawa. Melalui masjid ini, Sunan Gunung Jati dan para pengikutnya menyebarkan ajaran Islam dan mengajarkan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat.

BACA JUGA:  Review Sanggar Tari Topeng Cirebon

Kegiatan dan Acara di Masjid

Masjid Syarif Hidayatullah tidak hanya digunakan untuk shalat lima waktu, tetapi juga menjadi tempat berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Setiap tahun, masjid ini menjadi pusat perayaan Maulid Nabi, Isra Mi’raj, dan berbagai acara keagamaan lainnya. Selain itu, masjid ini juga sering digunakan untuk kegiatan sosial seperti pengajian, seminar, dan kegiatan amal.

Pengaruh Masjid terhadap Masyarakat Cirebon

Masjid Syarif Hidayatullah memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan masyarakat Cirebon. Masjid ini menjadi simbol kebanggaan dan identitas masyarakat Cirebon. Selain itu, masjid ini juga berperan dalam membentuk karakter dan moral masyarakat melalui berbagai kegiatan keagamaan dan pendidikan. Masjid ini juga menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan.

Renovasi dan Pemeliharaan Masjid

Seiring berjalannya waktu, Masjid Syarif Hidayatullah mengalami beberapa kali renovasi dan pemeliharaan untuk menjaga keindahan dan keasliannya. Renovasi dilakukan dengan tetap mempertahankan arsitektur asli masjid, sehingga nilai sejarah dan budaya masjid tetap terjaga. Pemeliharaan rutin juga dilakukan untuk memastikan masjid tetap bersih dan nyaman bagi para jamaah.

Kesimpulan

Masjid Syarif Hidayatullah Cirebon adalah salah satu masjid bersejarah yang memiliki nilai budaya dan keagamaan yang tinggi. Dengan arsitektur yang unik dan sejarah yang kaya, masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi yang menarik di Cirebon. Melalui berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, masjid ini terus berperan dalam membentuk karakter dan moral masyarakat Cirebon.

: Republika
: Kompasiana
: Academia

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Andini Rahayu

Menyukai hal yang baik-baik.....