Sejarah dan Asal Usul Empal Gentong
Empal gentong adalah salah satu kuliner khas dari Cirebon, Jawa Barat, yang telah menjadi ikon kuliner di daerah tersebut. Makanan ini memiliki sejarah panjang yang berakar dari tradisi masyarakat setempat. Empal gentong pertama kali dikenal di Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Nama "empal gentong" sendiri berasal dari cara memasaknya yang menggunakan gentong atau periuk dari tanah liat.
Pada awalnya, empal gentong dimasak dengan menggunakan daging kerbau sebagai bentuk toleransi terhadap umat Hindu yang menganggap sapi sebagai hewan suci. Namun, seiring berjalannya waktu, daging sapi menjadi bahan utama yang digunakan. Proses memasak empal gentong menggunakan kayu bakar selama berjam-jam untuk menghasilkan daging yang empuk dan bumbu yang meresap sempurna.
Bahan dan Proses Pembuatan
Empal gentong terbuat dari bahan dasar daging sapi, usus, dan babat yang dimasak dalam kuah santan dengan bumbu kuning. Bahan-bahan yang digunakan antara lain:
- Daging sapi
- Usus sapi
- Babat sapi
- Santan
- Bumbu kuning (kunyit, bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, dan rempah lainnya)
Proses memasak empal gentong dimulai dengan merebus daging dan jeroan sapi hingga empuk. Setelah itu, daging dan jeroan dipotong-potong dan dimasukkan kembali ke dalam kuah santan yang telah dibumbui. Kuah santan ini dimasak dalam gentong tanah liat dengan menggunakan kayu bakar selama beberapa jam. Proses memasak yang lama ini membuat daging menjadi sangat empuk dan bumbu meresap dengan sempurna.
Ciri Khas dan Keunikan
Salah satu ciri khas empal gentong adalah penggunaan gentong tanah liat sebagai wadah memasak. Gentong ini diyakini mampu memberikan cita rasa yang lebih lezat pada masakan karena bahan tanah liatnya. Selain itu, empal gentong juga disajikan dengan daun kucai dan sambal dari cabe kering yang telah digiling. Sambal ini sangat pedas dan memberikan sensasi rasa yang khas pada empal gentong.
Empal gentong biasanya disajikan dengan nasi atau lontong. Lontong yang digunakan direbus selama beberapa jam sehingga nasi di dalam daun pisang benar-benar pulen dan matang. Perpaduan antara daun kucai, pedasnya sambal, dan kerupuk kulit pada sajian empal gentong membuat cita rasa makanan ini semakin lezat dan nikmat.
Tempat Makan Empal Gentong Terkenal di Kuningan
Meskipun empal gentong lebih dikenal sebagai kuliner khas Cirebon, di Kuningan, Jawa Barat, juga terdapat beberapa tempat makan yang menyajikan empal gentong dengan cita rasa yang tak kalah lezat. Beberapa tempat makan empal gentong yang terkenal di Kuningan antara lain:
-
Empal Gentong H. Apud: Tempat makan ini sudah berdiri sejak tahun 1994 dan selalu ramai dikunjungi pelanggan. Menu andalannya adalah empal gentong dengan kuah santan yang gurih dan potongan daging yang empuk.
-
Empal Gentong Krucuk: Berdiri sejak tahun 1990-an, tempat makan ini terkenal dengan empal gentongnya yang memiliki potongan daging besar dan empuk. Kuah santannya bercita rasa gurih dengan aroma sedap dari kucai dan air jeruk nipis.
-
Empal Gentong Mang Ule: Menyajikan empal gentong dengan cita rasa khas Cirebon, tempat makan ini juga menawarkan menu lain seperti sate sapi dan nasi jamblang.
Resep Empal Gentong
Bagi yang ingin mencoba membuat empal gentong di rumah, berikut adalah resep sederhana yang bisa diikuti:
Bahan-bahan:
- 500 gram daging sapi
- 200 gram usus sapi
- 200 gram babat sapi
- 1 liter santan
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- 1 sendok teh ketumbar
- 2 cm kunyit
- 2 cm jahe
- 2 lembar daun salam
- 2 batang serai, memarkan
- Garam dan gula secukupnya
Cara Membuat:
- Rebus daging, usus, dan babat sapi hingga empuk. Potong-potong sesuai selera.
- Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, kunyit, dan jahe.
- Tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan daun salam dan serai.
- Tambahkan daging, usus, dan babat yang telah dipotong-potong. Aduk rata.
- Tuang santan, masak dengan api kecil hingga mendidih dan bumbu meresap.
- Tambahkan garam dan gula secukupnya. Masak hingga kuah mengental.
- Sajikan empal gentong dengan nasi atau lontong, daun kucai, dan sambal cabe kering.
Kuliner Lain di Kuningan
Selain empal gentong, Kuningan juga memiliki berbagai kuliner khas yang patut dicoba. Beberapa di antaranya adalah:
- Nasi Kasreng: Nasi yang disajikan dengan lauk pauk sederhana seperti tempe, tahu, dan sambal.
- Tahu Lamping: Tahu goreng yang disajikan dengan sambal kacang.
- Sate Kambing Khas Kuningan: Sate kambing dengan bumbu khas yang berbeda dari sate kambing pada umumnya.
Wisata Kuliner di Kuningan
Kuningan tidak hanya menawarkan empal gentong dan kuliner khas lainnya, tetapi juga berbagai destinasi wisata kuliner yang menarik. Beberapa tempat yang bisa dikunjungi antara lain:
- Pasar Tradisional Kuningan: Tempat ini menawarkan berbagai makanan tradisional dan jajanan pasar yang lezat.
- Kampung Kuliner Kuningan: Sebuah kawasan yang dipenuhi dengan berbagai warung makan dan restoran yang menyajikan kuliner khas Kuningan.
- Restoran di Kawasan Wisata: Banyak restoran di kawasan wisata seperti Taman Nasional Gunung Ciremai yang menyajikan makanan khas Kuningan dengan pemandangan alam yang indah.
Empal gentong di Kuningan, Jawa Barat, adalah salah satu kuliner yang wajib dicoba bagi pecinta makanan tradisional. Dengan cita rasa yang khas dan proses memasak yang unik, empal gentong menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
: detikFood
: Tempat Wisata Seru
: Empal Gentong Mang Ule