Sejarah dan Latar Belakang
Pondok Pesantren Dhiya’us Sunnah, yang terletak di Cirebon, Jawa Barat, didirikan dengan tujuan untuk menyebarkan ilmu agama Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman para sahabat. Ponpes ini dikenal dengan pendekatan salafiyahnya, yang menekankan pada pemahaman dan praktik agama yang murni dan autentik.
Program Pendidikan
Kurikulum dan Materi Pembelajaran
Ponpes Dhiya’us Sunnah menawarkan berbagai program pendidikan yang komprehensif. Kurikulum yang diajarkan mencakup:
- Bahasa Arab: Pengajaran bahasa Arab menggunakan metode seperti Silsilah Ta’lim dan Tuhfatus-Saniyah.
- Ilmu Tajwid: Santri diajarkan cara membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai dengan kaidah tajwid.
- Hafalan Al-Qur’an dan Hadits: Program hafalan yang intensif untuk menghafal Al-Qur’an dan hadits-hadits penting.
- Aqidah dan Manhaj: Pembelajaran tentang dasar-dasar keimanan dan metodologi dalam beragama.
- Tafsir dan Ilmu Tafsir: Memahami makna dan tafsir dari ayat-ayat Al-Qur’an.
- Hadits dan Ilmu Hadits: Studi mendalam tentang hadits dan ilmu yang berkaitan dengannya.
- Fiqh dan Ushul Fiqh: Pembelajaran tentang hukum-hukum Islam dan prinsip-prinsip dasar fiqh.
- Akhlaq: Pendidikan moral dan etika Islam.
Target Pengajaran
Ponpes Dhiya’us Sunnah memiliki target agar santri yang lulus dari pondok ini memiliki aqidah salafiyah yang kuat, manhaj yang lurus, serta kemampuan berbahasa Arab dan memahami dasar-dasar ilmu alat. Dengan demikian, santri diharapkan dapat melanjutkan studi mereka dengan para ulama atau membaca kitab-kitab klasik dengan pemahaman yang benar.
Fasilitas dan Lingkungan
Fasilitas Pendidikan
Ponpes Dhiya’us Sunnah menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung proses belajar mengajar. Fasilitas ini mencakup ruang kelas yang nyaman, perpustakaan dengan koleksi buku-buku agama yang lengkap, serta asrama yang bersih dan teratur. Selain itu, terdapat juga masjid yang digunakan untuk kegiatan ibadah dan kajian rutin.
Lingkungan Belajar
Lingkungan di Ponpes Dhiya’us Sunnah sangat kondusif untuk belajar. Terletak di daerah yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota, pondok ini menawarkan suasana yang tenang dan fokus untuk menuntut ilmu. Selain itu, interaksi antara santri dan pengajar sangat erat, menciptakan hubungan yang harmonis dan saling mendukung.
Proses Pendaftaran
Syarat Pendaftaran
Untuk menjadi santri di Ponpes Dhiya’us Sunnah, calon santri harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
- Muslim laki-laki usia 12-15 tahun.
- Siap mengikuti program pelajaran selama 3 tahun.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Mendapat izin dari orangtua atau wali.
- Menyerahkan fotokopi tanda pengenal (akte atau surat lahir).
- Mengisi formulir pendaftaran.
- Membayar uang pendaftaran.
Proses Seleksi
Proses seleksi di Ponpes Dhiya’us Sunnah cukup ketat. Calon santri diutamakan yang sudah memiliki dasar-dasar ilmu agama, seperti lulusan pondok pesantren, madrasah tahfidz terpadu, atau ma’had salafiyah setingkat SD. Selain itu, calon santri yang sudah bisa membaca dan menulis Al-Qur’an juga diutamakan.
Tenaga Pengajar
Profil Pengajar
Ponpes Dhiya’us Sunnah memiliki tenaga pengajar yang kompeten dan berpengalaman dalam bidangnya. Beberapa pengajar yang terkenal di pondok ini antara lain:
- Ustadz Muhammad bin Umar As-Sewed: Seorang ulama yang dikenal dengan keilmuannya dalam bidang aqidah dan manhaj.
- Ustadz Helmi bin Abdul Qadir Bajri: Ahli dalam ilmu hadits dan tafsir.
- Ustadz Abu Abdillah Salim bin Subaid: Pengajar fiqh dan ushul fiqh.
- Ustadz Abu Irbadh Zainal Arifin: Mengajar bahasa Arab dan ilmu tajwid.
Metode Pengajaran
Metode pengajaran di Ponpes Dhiya’us Sunnah sangat interaktif dan berfokus pada pemahaman mendalam. Pengajar menggunakan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, dan praktik langsung untuk memastikan santri benar-benar memahami materi yang diajarkan. Selain itu, pengajar juga memberikan perhatian khusus kepada setiap santri untuk membantu mereka mengatasi kesulitan dalam belajar.
Kegiatan Ekstrakurikuler
Kajian Rutin
Selain kegiatan belajar mengajar, Ponpes Dhiya’us Sunnah juga mengadakan kajian rutin setiap pekan. Kajian ini meliputi pembahasan kitab-kitab klasik seperti Fathul-Majid dan Ighasatul-Lahfan. Kajian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman santri tentang ilmu agama dan memperkuat aqidah mereka.
Kegiatan Sosial
Ponpes Dhiya’us Sunnah juga aktif dalam kegiatan sosial. Santri diajak untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sosial seperti bakti sosial, pengajian di masyarakat, dan kegiatan amal lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter santri yang peduli terhadap sesama dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Testimoni dan Pengalaman Santri
Pengalaman Santri
Banyak santri yang merasa puas dengan pendidikan yang mereka terima di Ponpes Dhiya’us Sunnah. Mereka mengaku mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman berharga selama belajar di pondok ini. Selain itu, mereka juga merasa lingkungan di pondok sangat mendukung untuk belajar dan mengembangkan diri.
Testimoni Alumni
Alumni Ponpes Dhiya’us Sunnah banyak yang berhasil melanjutkan studi mereka ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Mereka mengaku bahwa pendidikan yang mereka terima di pondok ini sangat membantu mereka dalam memahami dan mengamalkan ilmu agama dengan baik. Banyak dari mereka yang kini menjadi pengajar, da’i, atau ulama yang dihormati di masyarakat.
: Ma’had Dhiyaussunah – Cirebon